NITA OCTANIA (2008) EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN SRIKAYA (Annona sguamosa L.) SEBAGAI BAHAN PEMBERSIH GIGI TIRUAN RESIN AKRILIK TERHADAP JAMUR Candida albican. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (51kB)
Halaman Judul.pdf
Download (262kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (106kB)
Bab I.pdf
Download (118kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (534kB)
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (184kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (294kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (18kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (71kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (364kB)
Abstract
Daun srikaya (Annona squamosa L.) merupakan bahan herbal yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk membersihkan gigi tiruan. Kebersihan gigi tiruan perlu diperhatikan karena dalam keadaan kotor dapat menyebabkan tumbuhnya jamur candida albicans, sehingga mengakibatkan peradangan mukosa mulut (denture stomatitis) yang ditandai dengan adanya perdarahan mukosa mulut, pembengkakan, rasa sakit, panas, halitosis, dan kekeringan pada rongga mulut. Penggunaan tersebut berhubungan dengan aktivitas anti jamur dari kandungan senyawa kimia daun srikaya yaitu minyak atsiri, tanin, flavanoid, dan alkaloid. Maka dilakukan penelitian efektifitas ekstrak daun srikaya yang diduga efektif dalam mengurangi jumlah koloni jamur candida albicans pada gigi tiruan resin akrilik. Menggunakan tes uji daya anti jamur, yang dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode difusi dan metode dilusi. Penelitian ini dilakukan dengan metode dilusi, menggunakan 40 buah plat resin akrilik polimerisasi panas yang disimulasikan dalam bentuk cakram dengan diameter 10 mm dan ketebalan 2 mm, kemudian dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu: 10 buah cakram resin akrilik yang telah ditempeli jamur candida albicans direndam dalam aquades sebagai kontrol, 10 buah direndam dalam ekstrak daun srikaya konsentrasi 40 mg/ml, 10 buah direndam dalam ekstrak daun srikaya konsentrasi 25 mg/ml, dan 10 buah direndam dalam ekstrak daun srikaya konsentrasi 10 mg/ml, masing-masing direndam selama 8 jam. Perhitungan keberadaan candida albicans dilakukan dengan cara menghitung jumlah koloni candida albicans yang tumbuh pada media saburaud's agar dengan satuan Colony Forming Unit Permililiter (CFU/ml). Analisis data yang digunakan adalah analisis ANAVA satu arah kemudian dilanjutkan dengan t-test. Kesimpulan yang diperoleh adalah konsentrasi larutan ekstrak daun srikaya yang semakin meningkat 10 mg/ml, 25 mg/ml, dan 40 mg/ml akan menurunkan jumlah koloni candida albicans. Konsentrasi daun srikaya yang paling efektif dalam menurunkan jumlah koloni candida albicans 40 mg/ml.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran Gigi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 14 Jul 2022 04:12 |
Last Modified: | 14 Jul 2022 04:12 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33107 |