EKA RIYADINI WENINGTYAS (2017) STUDI NUMERIK SAMBUNGAN BALOK KOLOM BETON BERTULANG PRACETAK EKSTERIOR DENGAN VARIASI BALOK MENGGUNAKAN BEBAN STATIK. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (183kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (2MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (240kB)
BAB I.pdf
Download (935kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (311kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (500kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Sambungan balok-kolom pada beton pracetak merupakan bagian yang sangat
penting dalam mendistribusikan gaya-gaya yang bekerja antar elemen pracetak, apabila
perencanaan tidak dilakukan dengan baik maka sambungan dapat megubah gaya yang
bekerja pada struktur pracetak sehingga dapat terjadi kegagalan struktur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai daktilitas, disipasi energi, kekakuan,
legangan regangan, dan pola retak, sehingga didapatkan hasil sambungan yang efisien
dan efektif untuk diaplikasikan di lapangan. Penelitian ini menggunakan dua buah benda
uji sambungan eksterior pada tengah bentang, yaitu BU-1 sambungan balok persegi
panjang dan kolom persegi dan BU-2 sambungan balok T' dan kolom persegi. Penelitian
dilakukan dengan permodelan menggunakan sofiware ABAOUS CAE 6.11-2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas beban lateral maksimum sebesar
40 kN dan BU-2 mempunyai kapasitas beban lateral maksimum sebesar 100 AN.
Sehingga dalam aplikasi bisa tidak disarankan untuk digunakan pada gedung yang
memiliki gaya geser yang melebihi pengujian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kekakuan yang dimiliki BU-1 sebesar 0,460 kN/mm dan BU-2 sebesar 1,015 kN/mm. Hal
ini disebabakan karena adanya perbedaan dimensi antara BU-1 dan BU-2 yang
signifikan. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai disipasi energi BU-1 sebesar
1201,423 Joule, dan BU-2 sebesar 10522,633 Joule. Dari hasil tersebut diketahui bahwa
nilai disipasi energi BU-2 jauh lebih besar daripada BU-1, perbedaan yang cukup jauh
yang berarti kemampuan struktur untuk menyerap energi pada BU-2 jauh lebih besar
dibandingkan dengan BU-1. Hasil dari penelitian nilai daktilitas untuk BU-1 sebesar
1,917 dan untuk BU-2 sebesar 4,949 Retak pertama terjadi pada beban sekitar 19,317 kN
pada BU-1 dan 44,89 kN pada BU-2. Keruntuham terjadi pada beban maksimum sebesar
40 kN pada benda uji 1 dan 100 kN pada benda uji 2. Tipe keretakan yang terjadi pada
kedua benda uji akibat gaya geser, dan bentuk dari retak ini akan membentuk sudut 45”
terhadap gaya yang bekerja pada komponen tersebut. Sehingga termasuk kedalam tipe
retak geser
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 15 Jul 2022 02:56 |
Last Modified: | 15 Jul 2022 02:56 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33128 |