WAHYU APRI RHOHATI (2017) PENGARUH PENGGUNAAN ST7TYROFOAM SEBAGAI PENGGANTI ASPAL PENETRASI 60/70 DENGAN KADAR 070, TYo, 8Yo, 9Yo DAN 10960 PADA CAMPURAN HRS-WC. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (171kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (239kB)
BAB I.pdf
Download (580kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (671kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (229kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
Abstract
Limbah styrofoam dekade ini semakin berkembang pesat di Indonesia bahkan
di dunia. Hal ini dikarenakan penggunaan oleh manusia dianggap praktis namun
effeknya limbah styrofoam sulit untuk terurai di dalam tanah. Sehingga perlu
adanya suatu usaha atau inovasi yang dilakukan untuk memanfaatkan limbah
styrofoam agar bisa berguna bagi kehidupan. Salah satu usaha atau inovasi yang
dapat dilakukan yaitu dengan menjadikan limbah styrofoam sebagai bahan
campuran untuk aspal modifikasi. Sehingga dengan adanya aspal modifikasi
dengan bahan campuran styrofoam diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan
konstruksi perkerasan jalan ,dapat menggurangi jumlah aspal yang digunakan
dalam kontruksi pererasan jalan dan mengurangi limbah styrofoam yang sedang
berkembang dan dapat mengurangi biaya yang digunakan. Metode yang digunakan
dalam pengujian ini adalah uji Marshall yang dilakukan di lab Teknik Sipil UMY.
Pada penelitian ini didapatkan Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 6,546
dari kadar aspal 646, 6,546, 746 dan 7,546. Hasil dari pengujian ini menunjukkan
bahwa dengan adanya penambahan styrofoam pada aspal mempengaruhi sifat fisis
aspal terutama penetrasi, titik lembek dan berat jenis aspal. Kadar styrofoam yang
digunakan adalah 046, 746, 846, 946 dan 1046. Dari hasil pengujian Marshall
didapatkan nilai density, VMA, VFWA, VIT. M, stabiitas, flow dan MO. Nilai
stabilitas yang didapatkan untuk kadar aspal 06, 746, 846, 946 dan 1096 adalah
1231,2 kg, 1335,7 kg, 1121,45 kg 1219,96 kg ,1093,33 kg dan untuk MO diperoleh
nilai sebesar 3,35 kg/mm, 748,4 kg/mm, 980,84 kg/mm, 965,59 kg/mm dan 981,85
ke/mm untuk kadar 046, 746, 846, 946 dan 1 046. Dari hasil yang didapatkan
disesuaikan dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 (Revisi 3).
Kata kunci - Aspal. HRS-WC. Limbah styrofoam , Marshall
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 04:15 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 04:15 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33180 |