BIAS JENDER DALAM BUKU PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMP DAN SMU

Kesimpulan Masih kuatnya pandangan dan sikap masyarakat terhadap peran pria dan wanita yang bersifat stereotype atau berdasarkan jender menjadi kendala utama yang menghadang kesempatan wanita untuk maju. Nilai-nilai sosial budaya yang patriarkhis jelas tidak mungkin mendukung peningkatan kedudukan wanita dalam masyarakat serta peranannya dalam pembangunan. Setelah melakukan penelitian terhadap buku pelajaran Pendidikan Agama Islam Maka dapat di ambil kesimpulan sebagai bedkut: 1. Berdasarkan pembahasan dan analisis pada bab Ill, bahwa di dalam buku mats pelajaran pendidikan Agama Islam dalam materi Munakahat untuk SMP dan SMU terbitan Departemen Agama RI terdapat bias jender. 2. bias jender yang terdapat dalam materi Munakahat tersebut antara lain : a. Bias Jender dalam rumusan kalimat dalam materi Munakahat pada bagian kewajiban suami-istri . Pada kewajiban suami istri dalam buku ajar wajib pendidikan Agama Islam PAT) tersebut menempatkan suami/laki-laki pada peran dan posisi lebih tinggi dari istri/perempuan "suami mencari nalkah", sedangkan istri/perempuan sebagai "pengatur rumah tangga". Peran dan posisi suami/laki-laki dianggap lebih tinggi karena mencari naikah dilaksanakan di luar rumah (publik) yang bisa menghasilkan uang. sedangkan peran dan
64