Rozanov Cita Fatra Adi (2021) PENGARUH SISTEM PENGAIRAN DAN VARIETAS PADI LOKAL TERHADAP JENIS DAN POPULASI HAMA KEONG. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (656kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (699kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Bab I.pdf
Download (98kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (120kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (135kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (408kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (35kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (109kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (500kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
<p><em>System of Rice Intensification</em> merupakan salah satu pilihan yang baik dalam usahatani padi karena adanya efisiensi penggunaan benih dan penghematan pengairan. Serangan hama merupakan salah satu ancaman yang dapat menurunkan hasil produksi bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Salah satu gangguan hama pada tanaman padi saat awal tanam yaitu hama keong, yang penyebarannya cukup luas dan dapat merusak tanaman padi dengan tingkat serangan yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh sistem pengairan dan varietas serta interaksinya terhadap jumlah jenis dan populasi hama keong. Penelitian dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian UMY. Identifikasi hama keong dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian UMY. Penelitian dirancang menggunakan rancangan strip plot yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial 4x3. Percobaan diulang sebanyak tiga kali sehingga diperoleh 36 unit percobaan. Faktor pertama adalah macam sistem pengairan yaitu pengairan konvensional, pengairan berselang 10 hari digenangi air 6 hari dikeringkan, pengairan berselang 8 hari digenangi air 8 hari dikeringkan, pengairan berselang 6 hari digenangi air 10 hari dikeringkan. Faktor kedua adalah macam varietas padi lokal yaitu Ciherang, Padi Hitam, Mentik Susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara sistem pengairan dan varietas terhadap jumlah jenis keong umur 4, 7, 8, dan 13 minggu setelah tanam (MST) serta populasi keong minggu ke-13. Pada pengairan berselang SRI 10 hari digenangi 6 hari dikeringkan jumlah jenis keong 13 MST padi varietas Mentik Susu dan Padi Hitam lebih sedikit daripada varietas Ciherang dan populasi keong varietas Mentik Susu lebih sedikit daripada varietas Ciherang. Pengairan tidak berpengaruh terhadap jumlah jenis keong pada saat tanaman berumur 5, 6, 9, 10, 11, 12 MST dan populasi keong pada umur 4-12 MST. Varietas tidak berpengaruh terhadap jumlah jenis keong pada saat tanaman berumur 4-12 MST, namun berpengaruh terhadap populasi keong pada minggu ke-8. Populasi keong varietas lokal Padi Hitam dan Mentik Susu pada minggu ke-8 lebih sedikit daripada padi unggul varietas Ciherang.</p>
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 03:35 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 03:35 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3322 |