NOVIKA CAERA WIDYASTI (2017) PENJATUHAN SANKSI PIDANA HAKIM TERHADAP PELAK TNDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (947kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (353kB)
BAB I.pdf
Download (3MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (5MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (209kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (532kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (729kB)
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh adanya penjatuhan sanksi
pidana terhadap pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak karena
mengingat kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak pada tiap tahunnya
meningkat. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pertimbangan
hakim dalam mengambil keputusan terhadap anak yang melakukan pembunuhan
berencana serta mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya
disparitas pidana dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana
pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
menggunakan metode normatif dengan menggunakan data sekunder, meneliti
mengenai penerapan hukum terhadap perkara pidana yang berhubungan dengan
tindak pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak dan metode
analisis data menggunakan metode kualitatif,
Hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana
pembunuhan yang dilakukan oleh anak terlebih dahulu mempertimbangkan hal-
hal seperti faktor yang memberatkan dan meringankan, selain itu hakim juga
mempertimbangkan dakwaan-dakwaan dari penuntut umum serta melihat hasil
litmas dari Bapas. Dalam perkara anak yang berkonflik dengan hukum, di dalam
Undang-Undang No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak wajib
diupayakan diversi, apabila diancam dengan pidana penjara di bawah 7 tahun, dan
bukan merupakan pengulangan tindak pidana. Dalam kasus pembunuhan
berencana yang dilakukan oleh anak ini tidak dapat dilakukan diversi karena
ancaman pidananya lebih dari 7 tahun. Penjatuhan sanksi pidana dalam hal
pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak dapat menimbulkan disparitas
pidana. Terdapat perbedaan putusan yang di jatuhkan oleh hakim meskipun
perkara dan pasal yang dilanggar sama. Hal ini dikarenakan bahwa perkara
tersebut tidak benar-benar sama, baik cara pelaku melakukan tidak pidana, latar
belakang kepribadian pelaku, penggunaan alat bukti, besarnya kerugian, dan hal-
hal lain.
Dalam hal menangani kasus anak hakim perlu mempertimbangkan hal-hal
yang memberatkan serta meringankan sebelum memutuskan sanksi pidana kepada
anak. Hakim tidak hanya bertumpu hanya pada peraturan yang di gunakan tetapi
juga melihat faktor-faktor lain yang diperoleh di dalam persidangan. Dalam hal
terjadinya disparitas pidana didasari dengan adanya fakta-fakta yang di temukan
di dalam persidangan. Dengan adanya disparitas peradilan pidana terhadap tindak
pidana pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak ini diharapkan dapat
menciptakan keadilan dalam penyelenggaraan hukum pidana.
Kata Kunci : Anak, Disparitas Pidana, Pembunuhan Berencana, Sanksi Pidana.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Hukum > Hukum S1 |
Depositing User: | Editor Perpus |
Date Deposited: | 28 Jul 2022 02:41 |
Last Modified: | 28 Jul 2022 02:41 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33324 |