SISTEM MONITORING SUHU, KELEMBABAN DAN TEGANGAN RUANG SERVER BERBASIS IOT DENGAN NOTIFIKASI TELEGRAM

Ruang server memiliki fungsi utama untuk menyimpan server, perangkat jaringan berupa switch, router, hub dan perangkat lain yang terhubung dengan operasional sistem sehari-hari sehingga dibutuhkan standar keamanan untuk melindunginya. Pengguna korporasi perlu menerapkan standar keamanan ruang server yang baik meliputi proses pemantauan suhu ruangan, kelembaban, dan tegangan kerja server. Beberapa proses perekaman data tersebut telah dilakukan secara berkala oleh korporasi besar dengan peralatan yang relatif mahal. Namun, banyak korporasi menengah kebawah menerapkan pemantauan secara manual oleh pekerja dengan sampling rate terbatas dan potensi human error yang besar. Kelalaian dalam proses pemantauan ini dapat menyebabkan kerusakan pada komponen hingga kebakaran. Oleh karena itu, penelitian ini menyajikan sebuah prototipe sistem monitoring suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT11 dan monitoring tegangan menggunakan sensor ZMPT101B berbasis Internet of Things (IoT) dengan notifikasi telegram. Sistem monitoring ini akan mengirimkan pesan melalui bot telegram setiap 1 jam berisi data suhu, kelembaban, dan tegangan ruangan server. Selain itu terdapat fitur perintah “cek” untuk mengetahui kondisi ruangan server sewaktu-waktu oleh pengguna. Sedangkan apabila suhu terlalu panas maka akan terdapat peringatan berupa suara buzzer dan notifikasi pada telegram. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan selama 2 hari memperoleh keberhasilan mengirimkan notifikasi sebesar 83,3% dari 48 data. Dari hasil pembacaan sensor DHT11 memiliki rata-rata nilai error suhu yaitu 1,79% dan kelembaban 7,31% dengan pembanding hygrometer HTC-1. Sedangkan untuk sensor ZMPT101B memiliki rata-rata nilai error pembacaan tegangan sebesar 2,21 % dengan pembanding voltmeter. Pengujian alat monitoring ini menghasilkan data yang dikirimkan pada telegram setiap 1 jam dan memberikan notifikasi apabila suhu terlalu panas serta apabila listrik padam. Telegram juga dapat memberikan perintah ‘cek’ agar dapat menerima data dari alat monitoring di waktu yang bersamaan.