UPAYA PENANGGULANGAN KEJAHATAN PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH RESIDIVIS DI KOTA LHOKSEUMAWE

KEJAHATAN PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH RESIDIVIS MERUPAKAN KEJAHATAN YANG MERUGIKAN ORANG LAIN, DIMANA PENCURIAN ITU YANG DILAKUKAN BERULANG OLEH ORANG YANG SAMA YANG MELAKUKAN KEJAHATAN SEHINGGA MASYARAKAT MENIMBULKAN SIKAP KEWASPADAAN YANG TERLALU TINGGI. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI FAKTOR APA YANG MEMPENGARUHI PELAKU RESIDIV MELAKUKAN KEJAHATAN PENCURIAN, SERTA BAGAIMANA UPAYA PENANGGULANGAN KEJAHATAN PENCURIAN YANG DILAKUKAN OLEH RESIDIV. METODE PENELITIAN MENGGUNAKAN METODE NORMATIF, YAITU PENELITIAN YANG MENDASARKAN DATA SKUNDER YANG DIANALISIS DENGAN METODE DESKTRIPTIF KUALITIATIF. TERJADINYA PENCURIAN KARENA ADA BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEPERTI FAKTOR EKONOMI, LINGKUNGAN, DAN PENDIDIKAN, PENCURIAN INI JUGA ADA PELAKU YANG MELAKUKAN BERULANG-ULANG SEHINGGA TIDAK TERCIPTANYA LINGKUNGAN YANG TIDAK AMAN DAN MEMBUAT SUATU LINGKUNGAN ITU HARUS SELALU WASPADA AKAN TERJADINYA PENCURIAN. KEJAHATAN PENCURIAN YANG DILAKUKAN RESIDIVIS DI KOTA LHOKSEUMAWE YAITU KARENA FAKTOR LINGKUNGAN YANG MERAMBAT KEDALAM FAKTOR EKONOMI, DIMANA PENCURIAN YANG DIATUR DALAM PASAL 362 SAMPAI DENGAN 365 DAN TENTANG ATURAN PENGULANGAN KEJAHATAN YANG DI ATUR DALAM PASAL 486 SAMPAI 488. UPAYA PENANGGULANGAN YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK KEPOLISIAN TERHADAP TERPIDANA KEJAHATAN KHUSUSNYA PENCURIAN YAITU DENGAN CARA MEMANTAU KEGIATAN TERPIDANA SETELAH MENJALANI PROSES MASA TAHANAN ATAU SETELAH BEBAS DARI LEMBAGA PERMASYARAKATAN. BANYAKNYA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA BAIK DARI BERBAGAI GOLONGAN SEHINGGA TIMBULNYA BERBAGAI KEJAHATAN PENCURIAN YANG BERULANG ATAU RESIDIVIS.