Ekstrak Etanol Biji Durian (Durio Zibethinus Murr.) Sebagai Repressor Radikal Bebas Terhadap Histologi Pankreas Pada Tikus Wistar Model Diabetes Mellitus

Latar belakang : Jumlah penderita Diabetes Mellitus yang terus meningkat di Indonesia. Ini menyebabkan Indonesia menduduki peringkat atas untuk penyakit kronis secara umum dan penyakit Diabetes Mellitus secara khusus. Penggunaan biji durian dikarenakan kebermanfaatan nya sangat minimal yang hanya dianggap sebagai limbah, yang ternyata di lain sisi mempunyai kandungan flavonoid. Karena kulit durian sudah terbukti dalam penelitian sebagai antihiperglikemia dan hubungan kulit dan biji durian yang masih berhubungan, maka diduga biji durian pun memiliki efek yang sama sebagai penurun kadar gula darah. Namun tentunya, hal ini masih membutuhkan tindakan penelitian yang lebih lanjut. Metodologi : Menggunakan metode maserasi untuk pembuatan ekstrak etanol biji durian. Ekstrak etanol dibedakan menjadi 3 dosis, 100, 200, dan 300 mg/kgbb untuk menguji keefektifan nya dalam memengaruhi penyakit Diabetes Mellitus. Dilakukan 6 kelompok perlakuan yang nantinya akan dilakukan pembedahan untuk pembuatan sediaan histologi. Dari sediaan tersebut akan dianalisis jumlah rerata sel dan didukung pengamatan kerusakan sel pada Pulau Langerhans nya. Hasil : Terdapat hasil signifikan pada ekstrak etanol biji durian yang telah diteliti pengaruhnya Penyakit Diabets Mellitus yaitu pada perbandingan kelompok K3 dan K6 yaitu yang diinduksi STZ dengan yang diberi tambahan induksiekstrak etanol biji durian 300 mg/kgbb. Kesimpulan : Ekstrak etanol biji durian dapat dikatakan memiliki efek terhadap penyakit Diabetes Mellitus.