LEGAL PROTECTION FOR CHILDREN FROM INFOTAINMENT PROGRAM DURING PANDEMIC COVID-19 IN INDONESIA

PANDEMI COVID-19 MERUPAKAN MASA DARURAT YANG MENYEBABKAN PEMBATASAN AKTIVITAS DI LUAR RUMAH. BANYAK ORANG TERUTAMA ANAK-ANAK YANG TERPAKSA MENGHABISKAN WAKTUNYA DI RUMAH DENGAN MENONTON TELEVISI DAN MENGAKSES MEDIA SOSIAL, DENGAN INFOTAINMENT MENJADI SALAH SATU PROGRAM YANG BISA DITONTON. PROGRAM INFOTAINMENT BERISI INFORMASI TENTANG KEHIDUPAN SELEBRITI. NAMUN, KONTEN YANG TERDAPAT DALAM PROGRAM INFOTAINMENT SERINGKALI TIDAK COCOK UNTUK KONSUMEN ANAK-ANAK KARENA DAPAT BERDAMPAK NEGATIF BAGI PERKEMBANGAN ANAK. OLEH KARENA ITU, TUJUAN DARI PENELITIAN INI ADALAH UNTUK MENGETAHUI APAKAH ADA UNDANG-UNDANG ATAU PROSEDUR YANG BERLAKU UNTUK MELINDUNGI ANAK DARI PROGRAM INFOTAINMENT SELAMA PANDEMI, DAN UPAYA APA YANG DAPAT DILAKUKAN DI MASA DEPAN UNTUK MEMPEROLEH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK DARI PROGRAM INFOTAINMENT. PENELITIAN INI MERUPAKAN PENELITIAN HUKUM NORMATIF, DAN BAHAN YANG DIKUMPULKAN DIEVALUASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE DESKRIPTIF KUALITATIF. KAJIAN TERSEBUT MENUNJUKKAN BAHWA UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 MASIH BERLAKU HINGGA SAAT INI, SEDANGKAN SIARAN DI MASA PANDEMI COVID-19 HANYA DISEBUTKAN DALAM SURAT IMBAUAN. KEMUDIAN ADA TIGA UPAYA YANG BISA DILAKUKAN, YAKNI MEMBUAT KETENTUAN BARU PROGRAM INFOTAINMENT DI MASA PANDEMI COVID-19, MENGUBAH KATEGORI PROGRAM INFOTAINMENT, DAN MEMBENTUK LEMBAGA INDEPENDEN UNTUK MEDIA SOSIAL.