PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI RUKO DENGAN CARA PRE PROJECT SELLING DI TANJUNG PANDAN (STUDI PUTUSAN NOMOR 02/PDT.G/2019/PN.TDN)

TRANSAKSI JUAL BELI TANAH DILAKUKAN DENGAN MEMBUAT AJB MELALUI PPAT DENGAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT YANG TELAH DITENTUKAN DALAM PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN. NAMUN, BANYAK JUAL BELI YANG TIDAK BISA LANGSUNG MEMBUAT AJB KARENA PERSYARATAN BELUM TERPENUHI SEHINGGA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI (PPJB) HADIR SEBAGAI PENGIKAT PARA PIHAK SEBELUM DILAKUKANNYA JUAL BELI YANG SEBENARNYA. SEKARANG INI, BANYAK MASYARAKAT DALAM UPAYA MENDAPATKAN TEMPAT TINGGAL DENGAN SISTEM ANGSURAN ATAU PRE PROJECT SELLING YANG MANA MENJUAL BARANG SEBELUM SELESAI DIBANGUN ATAU AKAN DIBANGUN DI MASA YANG AKAN DATANG. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI FUNGSI PPJB DENGAN CARA PRE PROJECT SELLING TERHADAP KEPENTINGAN PIHAK PENJUAL DAN PIHAK PEMBELI DAN DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERKARA PUTUSAN NOMOR 02/PDT.G/2019/PN.TDN. PENELITIAN INI MERUPAKAN PENELITIAN HUKUM NORMATIF DENGAN PENDEKATAN PERUNDANG-UNDANGAN SEBAGAI DASAR DALAM PENELITIAN DAN PENDEKATAN KASUS UNTUK MENELITI PERMASALAHAN YANG TIMBUL SERTA MENGANALISINYA. PPJB BAGI PEMBELI DAPAT MEMBUAT MEREKA MEMPUNYAI RUMAH SECARA ANGSURAN DAN BAGI PENJUAL MENDAPATKAN MODAL UNTUK PEMBANGUNAN. HAKIM DALAM MEMUTUSKAN SUATU PERKARA PERLU PERTIMBANGAN DAN DASAR HUKUM TIDAK BISA SEKEHENDAK HATINYA.