BRILLYANA OKTA AFANDA (2022) PENGARUH PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP DEBIT PUNCAK HIDROGRAF SATUAN SINTETIK SNYDER PADA SUB DAS SERENAN, DAS BENGAWAN SOLO HULU. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (352kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (92kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (127kB)
Bab I.pdf
Download (145kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (408kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (329kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (352kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (136kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (145kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (492kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (13MB)
Abstract
Perubahan tataguna lahan erat kaitannya dengan peningkatan jumlah penduduk yang bertambah seiring waktu. Perubahan tataguna lahan ini berdampak pada meningkatnya koefisien limpasan karena hujan yang jatuh tidak akan tertahan maupun meresap dan langsung melimpas ke sungai. Hal inilah yang menyebabkan meningkatnya debit puncak pada suatu DAS. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan berapa besaran perubahan debit puncak yang terjadi pada DAS Serenan tahun 2015 dan tahun 2021 akibat perubahan tataguna lahan. Metode yang digunakan dalam menganalisis debit puncak adalah Hidrograf Satuan Snyder, hasil metode tersebut nantinya akan dikomparasi dengan terhadap hidrograf satuan terukur untuk menentukan korelasi antar keduanya. Untuk membuat hidrograf satuan sintetik diperlukan parameter non fisik berupa nilai Ct dan Cp. Nilai Ct yang digunakan pada tahun 2015 adalah 2,30 dan pada tahun 2021 sebesar 2,00 sedangkan untuk nilai Cp pada tahun 2015 adalah 0,90 dan pada tahun 2021 sebesar 1,10. Hasil analisis menggunakan metode Snyder didapatkan hasil debit puncak sebesar 139,61 m3 /s pada tahun 2015 dan 194,56 m3 /s pada tahun 2021. Dari analisis tersebut menunjukkan bahwa debit puncak terjadi peningkatan sebesar 54,95 m3 /s dan memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap hidrograf satuan terukur.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Koefisien Limpasan, DAS, HSS Snyder, HS, Ct dan Cp |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 09 Sep 2022 05:45 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 05:45 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33425 |