PERAN PPAT DALAM TRANSFORMASI DIGITAL SERTIPIKAT TANAH DI KABUPATEN KULON PROGO

Peran PPAT dalam Transformasi Digital Sertipikat Tanah di Kabupaten Kulon Progo merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hambatan serta akibat hukum yang akan terjadi terhadap pelaksanaan transformasi digital layanan pertanahan elektronik yaitu sertipikat elektronik, termasuk peranan PPAT sebagai salah satu pihak yang berperan penting dalam melakukan perbuatan hukum yang berkaitan dengan hak atas tanah. Penelitian dilatarbelakangi dengan munculnya Permen ATR/Ka BPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik yang pada kenyataannya belum dapat direalisasikan di Indonesia, terlebih lagi di Kabupaten Kulon Progo. Keberadaan PPAT yang mendapat pengakuan dari masyarakat, berperan penting dalam upaya merealisasikan transformasi digital pertanahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum gabungan normatif empiris kemudian data penelitian akan dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif serta analisis normatif. Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu di Kantor PPAT dan Kantor BPN Kabupaten Kulon Progo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran PPAT dalam transformasi digital sertipikat tanah di Kabupaten Kulon Progo meliputi pengecekan sertipikat; memproses hak tanggungan elektronik; pembuatan berkas zona nilai tanah; dan surat keterangan pendaftaran tanah. Terdapat banyak hambatan yang mempengaruhi belum terealisasikannya sertipikat elektronik baik hambatan yang dirasakan oleh PPAT maupun BPN. Akibat hukum yang terjadi apabila sertipikat elektronik diterapkan adalah kekuatan hukumnya akan sama dengan sertipikat analog