PENGALAMAN PENDERITA DIABETES MELITUS DALAM MELAKUKAN SELF-MANAGEMENT SELAMA PANDEMI COVID-19 DI YOGYAKARTA

Latar Belakang: Di Indonesia sendiri, kasus COVID-19 pertama kali teridentifikasi pada 2 maret 2020. Sejak dilaporkan pertama kali jumlah kasus terus meningkat dan menyebar dengan cepat menyebar ke seluruh Indononesia. Secara menyeluruh, prevalensi diabetes (semua jenis) di antara pasien COVID-19 diperkirakan sekitar 10%, penderita diabetes dijadikan sebagai komorbiditas umum pada pasien COVID-19. Manajemen diabetes dibutuhkan untuk mengurangi risiko komplikasi terkait diabetes mempertahankan kontrol gula darah yang baik untuk diabetes tipe 1 (DT1) dan diabetes tipe 2 (DT2).

Tujuan: Mengeksplorasi pengalaman penderita Diabetes Melitus dalam melakukan self-management selama pandemi COVID-19 di Yogyakrta

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologi menggunakan metode purposive sampling dengan 8 partsipan yang di wawancarai

Hasil: Analisis menunjukkan bahwa pengalaman partisipan melakukan pengelolaan diri selama pandemi beragam dan partisipan mengalami perubahan kehidupan sehari-hari dengan cara yang berbeda,sehingga hasil analisis yang telah dilakukan mendapatkan 4 tema utama yaitu: 1) ketakutan terinfeksi oleh COVID-19 2) Perubahan dalam pengelolaan diabetes melitus 3)memodifikasi dan adaptasi kehidupan sehari-hari 4) aspek positif yang dirasakan selama masa pandemi

Kesimpulan: Hasil penelitian ini menujukkan bahwa selama terjadinya pandemi COVID-19 self-management penderita diabetes mengalami ketajutan akan terinfeksi COVID-19 sehingga menyebabkan penurunan kesehatan selama masa pandemi sehingga memunculkan perubahan dalam mengelola dibetes selamam pademi yang menyebabkan terhentinya kegiatan sosial, kesulitan dalam mencari obat serta pelayanan kesehatan yang tutup. Selama di berlakukannnya PPKM banyak dari penderita diabetes memodifikasi kegiatan olahraga yang biasa dilakukan dan lebih banyak waktu berkumpul dengan keluarga.