OPTIMALISASI WAKTU DAN BIAYA PADA PEMBANGUNAN JALAN PROVINSI

Keberhasilan proyek konstruksi dapat dilihat dari ketepatan waktu, biaya, dan mutu yang telah direncanakan. Namun terkadang keterlambatan proyek sering terjadi karena adanya kesalahan dalam mengestimasi waktu, bahan material, keuangan, peralatan, tenaga kerja, bahkan lingkungan yang tidak mendukung. Untuk meminimalisir adanya keterlambatan proyek maka dibutuhkan upaya mempercepat durasi proyek dengan konsekuensi perubahan biaya proyek. Penelitian ini menggunakan metode Duration Cost Trade Off (DCTO) untuk mengoptimalisasi durasi dan biaya proyek. Dengan menggunakan pendekatan Project Crashing dengan alternatif kerja lembur selama 1-3 jam. Setelah dilakukan analisis percepatan durasi didapatkan hasil yang lebih singkat dari semula 240 hari kalender dengan biaya sebesar Rp 35.914.195.00,00 pada penambahan jam kerja lembur 1 jam didapatkan durasi menjadi 228 hari kalender dengan biaya sebesar Rp 35.833.201.757,53 pada penambahan 2 jam kerja lembur durasi menjadi 219 hari kalender dengan biaya Rp 35.759.680.448,72, dan pada 3 jam kerja lembur diperoleh durasi menjadi 213 hari kalender dengan biaya Rp 35.666.409.583,84.