HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN TINGKAT STRES SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA MAHASISWA PSIK FKIK UMY

Latar Belakang: Pandemi COVID-19 menyebabkan aktivitas fisik dibeberapa negara mayoritas menurun. Aktivitas fisik sebelum pandemi COVID, dari 540 menit/minggu (sebelum pandemi) menjadi 105 menit/minggu (selama pandemi), dan menghasilkan pengurangan rata-rata 435 menit. Aktivitas fisik memiliki efek perlindungan terhadap stress. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan tingkat tingkat stres selama pandemi COVID-19 pada mahasiswa PSIK FKIK UMY. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan UMY. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, sampel yang digunakan berjumlah 219 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner IPAQ dan PSS-10. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Spearman Rank. Hasil: Berdasarkan hasil uji Spearman didapatkan nilai sig. (2-tailed) nilainya adalah 0.274, sehingga lebih besar dari p≥0,05. Pada uji korelasi tabulasi silang ditemukan beberapa yang menunjukkan hubungan dengan nilai korelasi yang tidak signifikan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dan tingkat stres selama pandemi COVID-19 pada mahasiswa/i Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK UMY.