PERAN ASEAN DALAM MENGATASI PELANGGARAN HAM PADA KASUS PEMBANTAIAN WARGA SIPIL DI MAGUINDANAO

ASEAN adalah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang mengadaptasi nilai- nilai hak asasi manusia pada kawasannya. Namun, pengadaptasian tersebut tidak berarti permasalahan pada HAM sudah tuntas, negara-negara anggotanya masih mengalami pelanggaran HAM, salah satunya Filipina dalam tragedi Pembantaian Maguindanao. Kejadian tersebut menimbulkan respon dari keluarga korban yang ditujukan kepada AICHR. Meskipun ASEAN mempunyai prinsip non-intervensi, keluarga korban mencoba mendobrak prinsip tersebut. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pengelolaan data menggunakan NVIVO 12 Plus. Hasil akhirnya, meskipun respon sudah dilontarkan kepada ASEAN oleh keluarga korban dan negara anggota ASEAN, prinsip non-intervensi ASEAN tidak dapat ditembus.