CO2 INSUFFLATOR DENGAN PARAMETER FLOW DAN TEKANAN

LAPAROSKOPI ADALAH METODE BEDAH INVASIVE YANG MEMINIMALISIR PEMBEDAHAN PADA DINDING PERUT, OPERASI INI DILAKUKAN DALAM DIAGNOSIS INTRA-ABDOMEN MELALUI INSPEKSI LANGSUNG ORGAN-ORGAN INTRA-ABDOMEN. BEDAH LAPAROSKOPI MEMERLUKAN PROSEDUR PNEUMOPERITONEUM YAITU PROSEDUR MENGEMBUNGKAN ABDOMEN MENGGUNAKAN GAS CO2 MELALUI JARUM VERRES ATAU TUOHY. ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PROSEDUR PNEUMOPERITONEUM DIKENAL DENGAN CO2 INSUFFLATOR. CO2 INSUFFLATOR ADALAH ALAT INSUFLASI YANG DIGUNAKAN DALAM PEMERIKSAAN DAN OPERASI LAPAROSKOPI ATAU ENDOSKOPI. DALAM PENELITIAN INI PENULIS MEMBUAT ALAT CO2 INSUFFLATOR DENGAN PARAMETER FLOW DAN TEKANAN. ADAPUN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN ALAT PENELITIAN INI ADALAH ARDUINO MEGA2560 SEBAGAI PENGATUR SISTEM KERJA ALAT, MPX5100 SEBAGAI SENSOT PEMBACA NILAI TEKANAN, YF-S401 SEBAGAI SENSOR PEMBACA NILAI FLOW DAN VOLUME, TM1637 DAN SEVEN-SEGMENT SEBAGAI RANGKAIAN DISPLAY, DAN VALVE SEBAGAI PENGATUR MASUK DAN KELUAR GAS. BERDASARKAN HASIL PADA PENGUJIAN PARAMETER TEKANAN NILAI ERROR TERTINGGI SEBESAR 0,6% PADA SETTING 25 MMHG DAN NILAI ERROR TERENDAH SEBESAR 0,1% PADA TEKANAN 20 MMHG DAN 21 MMHG. PADA PARAMETER FLOW NILAI ERROR TERTINGGI SEBESAR 5,9% PADA SETTING FLOW 0,1 LPM DAN NILAI ERROR TERENDAH SEBESAR 1,4% PADA SETTING FLOW 1,0 LPM.