IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 2 TAHUN 2019 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KEMBANG GEDE GUWOSARI

Setiap hari masyarakat pasti menghasilkan sampah baik itu sampah organik maupun sampah non organik, ini suatu persoalan yang belum terlaksana secara baik di karenakan kesadaran masyarakat dan juga pemerintah untuk mengurangi penggunaan sampah. Pemerintah sudah berupaya untuk mengatasi permasalahan tersebut seperti bimbingan kepada masyarakat, sampah di kelola menjadi pupuk kompos, membuat kerajinan tangan, dan juga pengadaan fasilitas sampah kepada masyarakat, namun dengan hadirnya pandemi covid-19 program pemerintah terhenti. Hadirnya pandemi covid-19 penulis meneliti bagaimana implementasi peraturan Daerah Bantul Nomor 2 Tahun 2019 karena anggaran dana yang seharusnya di salurkan untuk fasilitas dan bimbingan pengelolaan sampah di alih fungsikan ke penanganan pandemi covid-19. padahal masyarakat sangat membutuhkan program-program yang di laksanakan sebelum hadirnya pandemi covid-19. Metode penelitian ini jenisnya adalah normatif dan empiris penulis mengambil data referensi dari buku, jurnal serta melihat langsung ke lapangan kondisi tempat pembuangan sampah dan ke kantor pemerintahan Dinas Lingkungan Bantul. oleh karena itu pemerintah harus memiliki suatu inovasi penanganan yang baik dalam mengatasi persampahan, penulis memberikan saran kepada pemerintah dan masyarakat hendaknya bekerja sama menyelesaikan persoalan sampah, jika sampah sudah bisa terselesaikan maka lingkungan menjadi sehat, dan pengelolaan sampah bisa menjadi barang ekonomi.