HUBUNGAN MATERNAL SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN PADA IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLEMAN

PENDAHULUAN: PERIODE POSTPARTUM MERUPAKAN MASA TRANSISI SETELAH MELAHIRKAN DAN MENJADI IBU BARU. KECEMASAN MENINGKAT SELAMA PERIODE POSTPARTUM SEHINGGA BERDAMPAK TERGANGGUNYA HUBUNGAN ANTARA IBU DAN BAYI. IBU MEMBUTUHKAN KEYAKINAN TERHADAP KEMAMPUANNYA UNTUK MENGASUH BAYINYA DI AWAL MENJALANI PERIODE POSTPARTUM. MATERNAL SELF-EFFICACY MERUPAKAN RASA KEPERCAYAAN DIRI DAN KEBAHAGIAAN SAAT MENJADI ORANG TUA BARU YANG AKAN DIJALANI PASCA MELAHIRKAN. IBU YANG MEMILIKI MATERNAL SELF-EFFICACY YANG TINGGI MEMPUNYAI KEMAMPUAN YANG LEBIH BAIK DALAM MELAKUKAN PERAN DAN TUGAS SEBAGAI ORANG TUA.

TUJUAN PENELITIAN: PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA MATERNAL SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN PADA IBU POSTPARTUM.

METODE: JENIS PENELITIAN INI ADALAH KUANTITATIF NON EKSPERIMENTAL DENGAN PENDEKATARAN CROSS SECTIONAL YANG MELIBATKAN 80 IBU POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLEMAN. ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN ADALAH PERCEIVED MATERNAL PARENTAL SELF-EFFICACY (PMP S-E) UNTUK MENGUKUR MATERNAL SELF-EFFICACY DAN HAMILTON ANXIETY RATING SCALE (HARS) UNTUK MENGUKUR KECEMASAN. UJI STATISTICT YANG DIGUNAKAN ADALAH SPEARMAN RHO.

HASIL PENELITIAN: HASIL PENELITIAN DIDAPATKAN 72 (90%) RESPONDEN MEMILIKI MATERNAL SELF-EFFICACY TINGGI DAN 8 (10%) RESPONDEN MEMILIKI MATERNAL SELF-EFFICACY TIDAK YAKIN. RESPONDEN YANG MEMILIKI KECEMASAN RINGAN SEBANYAK 40 (50%), KECEMASAN SEDANG 8 (10%), DAN KECEMASAN BERAT 1 (1,3%). HASIL UJI STATISTIK MENUNJUKKAN P VALUE SEBESAR 0,000 (P

KESIMPULAN: TERDAPAT HUBUNGAN YANG BERMAKNA ANTARA MATERNAL SELF-EFFICACY DENGAN KECEMASAN PADA IBU POSTPARTUM.