ALAT UKUR HEMBUSAN PERNAPASAN SEBAGAI AWAL SEBAGAI AWAL DIAGNOSIS ASMA

Asma merupakan penyakit inflamasi yang terjadi pada saluran pernafasan yang memiliki tingkat resiko kefatalan yang tidak terlalu membayakan. Berdasarkan data dari GINA (Global Intiative For Asthma) pada tahun 2011 diperkirakan terdapat sekitar 300 juta orang menderita asma di seluruh dunia. Sekitar 250.000 kematian yang disebabkan oleh serangan asma. Pada penelitian ini penulis bermaksud merancan alat ukur hembusan pernafasan sebagai awal diagnosis asma, penelitian ini memiliki beberapa komponen yaitu baterai, trafo step down, dan pipa yang dilengkapi Arduino Uno sebagai control utama dengan menggunakan water flow sensor yf-b2 yang berguna untuk membaca nilai dari hembusan pernafasan, LCD sebagai penampil hasil pembacaan dari sensor. Pengujian alat ini dilakukan dengan 12 orang dengan 6 orang lakilaki dan 6 orang wanita dimana pada 1 pasien laki dan 1 pasien perempuan melakukan pengujian sebanyak 20 kali dan 5 orang paien laki-laki dan 5 orang pasien perempuan melakukan pengujian sebanyak 3 kali pengukuran. Dari hasil pengujian telah berhasil diuji dengan 20 kali pengambilan data pada pasien laki-laki didapatkan nilai rata-rata sebesar 87,4% dan 20 kali pengujian pada pasien wanita dengan didapatkan nilai rata-rata sebesar 84,3. Berdasarkan dengan hasil yang didapatkan yaitu karena adanya perbedaan dalam hembusan yang dikeluarkan pada tiap-tiap pasien.