PENGENDALIAN FUSARIUM SPP. PADA BAWANG MERAH MENGGUNAKAN PARTIKEL NANO ABU SEKAM PADI DAN TRICHODERMA SP. SECARA IN VITRO

BAWANG MERAH MERUPAKAN KOMODISTAS SAYURAN YANG RENTAN TERHADAP SERANGAN PATOGEN PENYEBAB PENYAKIT TANAMAN. SALAH SATU PENYAKIT YANG SERING DIJUMPAI PADA TANAMAN BAWANG MERAH ADALAH PENYAKIT MOLER YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR FUSARIUM SPP. PENYAKIT MOLER DAPAT MENYEBABKAN PENURUNAN HASIL PANEN HINGGA HINGGA 50%. CARA PENINGKATAN KETAHANAN TANAMAN YANG BISA DILAKUKAN ADALAH MENGGUNAKAN AGENSI HAYATI YAITU TRICHODERMA SP. DENGAN PARTIKEL NANO ABU SEKAM PADI. TUJUAN DARI PENELITIAN INI ADALAH UNTUK MENGETAHUI PENGARUH APLIKASI PARTIKEL NANO ABU SEKAM PADI DAN TRICHODERMA SP. DALAM MENGENDALIKAN FUSARIUM SPP. PENYEBAB PENYAKIT MOLER PADA BAWANG MERAH SECARA IN-VITRO. PENELITIAN DILAKUKAN DENGAN METODE DUAL CULTURE (MENGGUNAKAN JARUM OSE) YAITU MELETAKKAN JAMUR FUSARIUM SPP. DAN TRICHODERMA SP. DALAM SATU PETRIDISH POTATO DEXTROSE AGAR (PDA) YANG DIBERI JARAK MASING MASING 3 CM, DENGAN RANCANGAN PERCOBAAN FAKTOR TUNGGAL DAN DISUSUN DALAM RANCANGAN ACAK LENGKAP. PERLAKUAN YANG DIBERIKAN ADALAH KONTROL, FUSARIUM SPP. >&LT; PARTIKEL NANO ABU SEKAM PADI 0,3%, FUSARIUM SPP. >< TRICHODERMA>FUSARIUM SPP. >&LT; PARTIKEL NANO ABU SEKAM PADI 0,3% >< TRICHODERMA>&LT;SETIAP PERLAKUAN DIULANG LIMA KALI. VARIABEL YANG DIAMATI DALAM PENELITIAN INI ADALAH KARAKTERISTIK TRICHODERMA SP. DAN FUSARIUM SPP., DAN PERSENTASE DAYA HAMBAT. DATA DIANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS VARIAN PADA TARAF KESALAHAN A = 5%. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN APLIKASI KOMBINASI FUSARIUM SPP. >&LT; PARTIKEL>&LT; TRICHODERMA SP. MEMILIKI PERSENTASE HAMBATAN TERTINGGI HINGGA MENCAPAI 90%. MEKANISME PENGHAMBATAN YANG DILAKUKAN PARTIKEL NANO ABU SEKAM PADI DAN TRICHODERMA SP. TERHADAP FUSARIUM SPP. YAITU KOMPETISI DAN ANTIBIOSIS.