HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN IBU

<p>Latar Belakang: Diare merupakan merupakan buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam sehari, atau dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya. Diare menempati peringkat kedua di dunia sebagai penyakit penyebab utama kematian pada anak usia di bawah lima tahun pada tahun 2017. Pada tahun 2018 terdapat 10 kasus KLB (Kejadian Luar Biasa) diare, terdapat 36 kasus kematian yang menyebabkan angka kematian mencapai 4,76%. Pengetahuan Ibu menjadi salah satu faktor utama terhadap kejadian diare pada balita. Rendahnya tingkat kebersihan diri seperti mencuci tangan juga menjadi salah satu faktor kejadian diare pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang diare dengan perilaku cuci tangan ibu yang terbagi dalam waktu-waktu dan tata cara mencuci tangan. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subyek penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang sudah menikah yang sudah mempunyai anak. Instrument penelitian ini merupakan kuesioner. Analisis data yang digunakan menggunakan metode Chi-Square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas Ibu berusia 41-50 tahun sebanyak 29 responden (39,2%), dan berpendidikan terakhir S1 sebanyak 48 responden (64,9%). Mayoritas Ibu memiliki tingkat pengetahuan tentang diare yang baik sebanyak 61 responden (82,4%), dan memiliki perilaku tata cara cuci tangan yang baik sebannyak 68 responden (91,9%) dan memiliki tingkat perilaku waktuwaktu cuci tangan yang baik sebanyak 70 responden (94,6%). Hasil penghitungan Chi-Square di dapatkan hasil korelasi 0,00 untuk waktu-waktu mencuci tangan dan hasil korelasi 0,001 untuk tata cara mencuci tangan dimana p-value > 0,005. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapatnya hubungan tingkat pengetahuan Ibu tentang diare dengan perilaku Ibu dalam tata cara dan waktuwaktu cuci tangan.</p>