PERAN JOINT ACTION PLAN DALAM MENANGANI PELANGGARAN HAM ATAS PEREKRUTAN TENTARA ANAK DI MYANMAR

ANNISA FITRIANI (2022) PERAN JOINT ACTION PLAN DALAM MENANGANI PELANGGARAN HAM ATAS PEREKRUTAN TENTARA ANAK DI MYANMAR. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (467kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only

Download (230kB)
[thumbnail of Abstrak] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (170kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (438kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (333kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (366kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (941kB)

Abstract

Munculnya perekrutan tentara anak menjadi pusat perhatian masyarakat internasional dan menjadi
isu global. Myanmar terkenal dengan kasus di negaranya yang melakukan pelanggaran hak asasi
manusia. Sejak dahulu, Myanmar sudah banyak melakukan kasus pelanggaran HAM, salah
satunya perekrutan tentara anak. Angkatan bersenjata pemerintah Myanmar melakukan perekrutan
dengan tujuan ingin memperbanyak personel militer mereka, bahkan angkatan bersenjata non
pemerintah juga mengadakan perekrutan tentara anak. Anak laki-laki maupun perempuan akan
direkrut oleh angkatan bersenjata pemerintah maupun non pemerintah, mereka yang telah direkrut
akan kehilangan masa bermain dan bersekolah sebagaimana yang biasa anak di bawah 18 tahun
lakukan. Melalui UNICEF muncullah sebuah program yang berisi kerangka-kerangka yang harus
di setujui dan dilakukan oleh Myanmar yaitu, Joint Action Plan. Tujuan dari Joint Action Plan ini
adalah untuk mengakhiri dan mencegah perekrutan anak-anak baik oleh kelompok bersenjata
pemerintah maupun kelompok bersenjata non pemerintah. Pada tahun 2012, Myanmar
menandatangani Join Action Plan setelah melalui negosiasi yang panjang dari awal munculnya
Joint Action Plan pada tahun 2007. Dari awal munculnya sampai beberapa tahun setelah
penadatanganan kerangka Joint Action Plan, berbagai upaya telah dilakukan berdasarkan konvensi
tersebut

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KATA KUNCI : PEREKRUTAN TENTARA ANAK, KEJAHATAN PERANG, HAK ASASI MANUSIA, MYANMAR, UNICEF, JOINT ACTION PLAN. KEYWORDS: RECRUITMENT OF CHILD SOLDIERS, WAR CRIMES, HUMAN RIGHTS, MYANMAR, UNICEF, JOINT ACTION PLAN.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1
Depositing User: Aidilla Qurotianti
Date Deposited: 01 Sep 2022 01:56
Last Modified: 01 Sep 2022 01:56
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/33742

Actions (login required)

View Item
View Item