ADVOKASI RUU PERLINDUNGAN PRT DI INDONESIA OLEH JALA PRT

Pekerja Rumah Tangga (PRT) merupakan pekerjaan yang di dominasi oleh para perempuan di Indonesia. Tidak adanya kontrak yang mengikat berdampak pada rentannya tindakan tidak adil bagi para pekerja rumah tangga. Para pekerja rumah tangga di Indoncsia mengalami banyak kasus scperti pelecchan seksual, kekerasan, dan bahkan penyekapan. Sering kali para pekerja rumah tangga tidak di bayar oleh orang yang mempekerjakannya. Kondisi ini membuat perlunya perlindungan hukum bagi pam pekerja rumah tangga. Namun, di Indonesia tidak adanya hukum yang melindungi pam pekerja rumah tangga. Kondisi yang tidak menguntungkan bagi para pekerja rumah tangga membuat munculnya gerakan advokasi terhadap rancangan undang-undang pekcrja rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan upaya advokasi tentang rancangan undang-undang pekerja rumah tangga yang dilakukan oleh keterlibatan banyak aktor. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan data sekunder sebagai hasil. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa upaya gerakan advokasi RUU-PRT di Indonesia dilakukan dengan kerjasama koordinasi dari berbagai aktor. Upaya yang dilakukan dengan koordinasi kerjasarna adalah : I) Penyediaan data dan informasi oleh organisasi pekerja internasional yang digunakan sebagai acuan atau bukti; 2) Keterlibatan partai politik lokal yang berupaya terlibat dalam perundingan dan proses legislasi dalam pemerintahan; 3) Upaya gerakan jaringan advokasi pekerja rumah tangga lokal untuk membangun massa dan memobiliasi aksi.