ANALISIS PENGARUH KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TERHADAP RUGI DAYA PADA TRANSFORMATOR DISTRIBUSI PT. PLN (PERSERO) ULP PRABUMULIH

Seperti yang telah kita ketahui, kelistrikan di Indonesia berperan sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap hari kita selalu membutuhkan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan kegiatan kita seharihari. Energi Listrik yang diterima oleh masyarakat saat ini diperoleh dari PT. PLN yang dimana PT. PLN ini berperan dalam pendistribusian energi listrik yang ada di Indonesia. Dalam sistem jaringan distribusi, pada awalnya beban telah dibagi secara merata pada tiap-tiap fasa R, fasa S, dan fasa T namun karena waktu dan jumlah pemakaian beban berbeda-beda mengakibatkan adanya ketidakseimbangan beban pada tiap fasa. Karena ketidakseimbangan beban pada tiap fasa tersebut maka akan timbul arus pada netral. Hal tersebut akan menyebabkan adanya rugi-rugi daya (losses). Sebagaimana yang telah tercantum pada QS. Al-Isra’ Ayat 27 "Sesungguhnya (pelaku) mubazir itu menjadi kawan syaitan. Mubazir adalah perilaku boros, terbuang-buang, berlebihan, kesia-siaan dan semuanya itu bermakna ketidakbergunaan. Oleh sebab itu pada penelitian ini, akan dibahas tentang analisis pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap rugi daya pada transformator distribusi di PT. PLN (Persero) ULP Prabumulih. Dengan tujuan mengetahui besarnya nilai rugi daya yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan beban dan mengetahui pengaruh yang ditimbulkan ketika terjadinya ketidakseimbangan beban pada jaringan distribusi 20 kV di PT. PLN (Persero) ULP Prabumulih. Dalam penelitian ini menggunakan teknik secara observasi, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus-rumus yang relevan dengan menggunakan perhitungan secara manual. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa di wilayah PT. PLN (Persero) ULP Prabumulih tepatnya di enam penyulang dengan kapasitas transformator berbeda-beda sesuai yang difokuskan pada penelitian ini, semuanya mengalami ketidakseimbangan beban meskipun dalam nilai cukup kecil.