PENGARUH KEJADIAN BANJIR LAHAR TERHADAP AREA TERDAMPAK DI KALI GENDOL MENGGUNAKAN SIMLAR

BANJIR LAHAR MERUPAKAN SALAH SATU FENOMENA ALAM YANG MENGAKIBATKAN KERUSAKAN DAN MENIMBULKAN KORBAN JIWA. BANJIR LAHAR GUNUNG MERAPI SERING KALI TERJADI PADA KALI GENDOL SEHINGGA PERLU DILAKUKANNYA PENELITIAN. ANTISIPASI TERJADINYA BANJIR LAHAR DAPAT DILAKUKAN DENGAN PREDIKSI SEHINGGA DAPAT MENGURANGI ANGKA KORBAN JIWA DAN KERUGIAN MATERIAL. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE SIMULASI YANG DIDASARKAN PADA TEORI ASHIDA, TAKAHASI DAN MIZUYAMA DAN MENGGUNAKAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIS NAKAYASU MENGGUNAKAN APLIKASI SIMLAR V2.1 DENGAN MEMODIFIKASI POLA HIDROGRAF DAN NILAI INTENSITAS HUJAN. DARI HASIL PENGUJIAN YANG DILAKUKAN DIDAPATKAN LUASAN BANJIR, KECEPATAN, VOLUME DAN TINGGI ALIRAN YANG TERJADI DI SETIAP MASING-MASING POLA YANG DISIMULASIKAN. NILAI KECEPATAN ALIRAN YANG DIDAPATKAN PADA SIMULASI DENGAN INTENSITAS HUJAN 162 MM SATU PUNCAK HYETOGRAF 2,72M/DET, DAN SIMULASI DENGAN INTENSITAS HUJAN 162 MM DUA PUNCAK HYETOGRAF 2,81 M/DET, TERJADI PENINGKATAN KECEPATAN SEBESAR 3,31%. BERDASARKAN HASIL TERSEBUT MAKA PADA PENELITIAN INI DAPAT DISIMPULKAN BAHWA POLA HYETOGRAF SANGAT BERPENGARUH TERHADAP DAMPAK YANG TEJADI PADA BANJIR LAHAR, SEMAKIN BANYAK POLA HYETOGRAF MAKA SEMAKIN TINGGI NILAI PUNCAK HIDROGRAF. MENINGKATNYA NILAI HIDROGRAF JUGA BERBANDING LURUS DENGAN MENINGKATNYA KECEPATAN ALIRAN. NILAI INTENSITAS HUJAN DAN POLA HUJAN JUGA BERPENGARUH PADA JUMLAH AREA UANG TERDAMPAK BANJIR LAHAR. MENINGKATNYA NILAI INTENSITAS DAN POLA HUJAN JUGA BERBANDING LURUS DENGAN MENINGKATNYA AREA YANG TERDAMPAK BANJIR.