FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MASYARAKAT TERHADAP INVESTASI MATA UANG KRIPTO

PADA MASA EKONOMI DIGITAL, MUNCUL BERBAGAI PRODUK KEUANGAN YANG SALAH SATUNYA ADALAH MATA UANG KRIPTO. BADAN PENGAWASAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI (BAPPEBTI) TELAH MENETAPKAN MATA UANG KRIPTO SEBAGAI ASET INVESTASI DALAM KOMODITI YANG DIPERDAGANGKAN DALAM BURSA BERJANGKA, TETAPI PENGGUNAANYA DILARANG SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DI INDONESIA. INVESTOR KRIPTO BERKEMBANG PESAT DI INDONESIA. HINGGA BULAN MEI 2021, JUMLAH INVESTOR KRIPTO MENCAPAI 6,5 JUTA ORANG DENGAN NILAI TRANSAKSI MENCAPAI RP370 TRILIUN. JUMLAH INI JAUH LEBIH BESAR DIBANDINGKAN INVESTOR SAHAM MAUPUN REKSADANA. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP INVESTASI MATA UANG KRIPTO. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DILAKUKAN MELALUI KUESIONER YANG DISEBAR SECARA DARING KEPADA 97 RESPONDEN. PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI BERGANDA DENGAN METODE ORDINARY LEAST SQUARE (OLS). HASIL PENELITIAN INI MENUNJUKKAN BAHWA IMBAL HASIL DAN FLEKSIBILITAS BERHUBUNGAN POSITIF DAN SIGNIFIKAN TERHADAP MINAT BERINVESTASI MATA UANG KRIPTO. SEMENTARA, PENGHARAMANAN MATA UANG KRITPO BERPENGARUH NEGATIF DAN SIGNIFIKAN TERHADAP MINAT BERINVESTASI MATA UANG KRIPTO.