ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI WILAYAH KABUPATEN/KOTA EKS-KARESIDENAN BANYUMAS PERIODE 2010-2020

PERTUMBUHAN PENDUDUK TENTUNYA AKAN MENAMBAH JUMLAH ANGKATAN KERJA. PENINGKATAN ANGKATAN KERJA AKAN MENIMBULKAN PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN JIKA TIDAK SEBANDING DENGAN JUMLAH LAPANGAN YANG TERSEDIA. MELIHAT KONDISI JUMLAH PENDUDUK WILAYAH EKS-KARESIDENAN BANYUMAS TIAP TAHUNNYA MENGALAMI PENINGKATAN DENGAN DISERTAI JUMLAH PENGANGGURAN YANG MENINGKAT PULA. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI PENGARUH PDRB, UMK, IPM, INFLASI, DAN JUMLAH INDUSTRI BESAR DAN SEDANG TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI KABUPATEN/KOTA EKS-KARESIDENAN BANYUMAS. DATA PENELITIAN YANG DIGUNAKAN BERUPA DATA SEKUNDER BENTUK DATA PANEL DARI 4 KABUPATEN/KOTA DI EKS-KARESIDENAN BANYUMAS SELAMA TAHUN 2010-2020 DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI COMMON EFFECT MODEL (CEM). BERDASARKAN ANALISIS YANG TELAH DILAKUKAN DIPEROLEH HASIL BAHWA PDRB DAN IPM BERPENGARUH POSITIF DAN SIGNIFIKAN TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI WILAYAH EKS-KARESIDENAN BANYUMAS. UMK DAN JUMLAH INDUSTRI BESAR DAN SEDANG BERPENGARUH NEGATIF DAN SIGNIFIKAN TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI WILAYAH EKS-KARESIDENAN BANYUMAS, SERTA INFLASI TIDAK BERPENGARUH POSITIF DAN SIGNIFIKAN TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI WILAYAH EKS-KARESIDENAN BANYUMAS.