HUBUNGAN ANTARA ANSIETAS DENGAN RESILIENSI PADA PASIEN RIWAYAT COVID-19 DI WILAYAH PUSKESMAS KASIHAN 1 KABUPATEN BANTUL

PUSKEMAS KASIHAN SATU WILAYAH BANTUL MERUPAKAN SALAH SATU PUSKESMAS YANG MEMBERIKAN PELAYANAN DAN RAWAT INAP BAGI PASIEN COVID-19, DALAM SATU TAHUN TERAKHIR TERCATAT 2300 DATA TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19. DAMPAK COVID-19 DI INDONESIA MENIMBULKAN ANSIETAS SEBANYAK 63% DISERTAI RASA KHAWATIR AKAN KEMATIAN, SULIT MENGONTROL EMOSI DAN SULIT RILEKS. RESILIENSI SEBAGAI INTERVENSI PSIKOLOGIS YANG BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL.

TUJUAN PENELITIAN: UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN ANTARA ANSIETAS DENGAN RESILIENSI PADA PASIEN RIWAYAT COVID-19.

METODE : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DENGAN DESAIN CROSS SECTIONAL. PENGAMBILAN SAMPEL MENGGUNAKAN SIMPLE RANDOM SAMPLING SEJUMLAH 103 RESPONDEN. INSTRUMEN PENELITIAN INI MENGGUNAKAN KUESIONER HAMILTON ANXIETY RATING SCALE (HAM-A) DAN CONNOR DAVIDSON RESILLIENCE SCALE (CD-RISC). ANALISA PENELITIAN MENGGUNAKAN UNIVARIAT DAN BIVARIAT.

HASIL: HASIL PENELITIAN DI DAPATKAN DATA ANSIETAS BAIK SEBANYAK 54 RESPONDEN (52,4%), RESILIENSI RENDAH SEBANYAK 62 RESPONDEN (60,2%). HASIL ANALISIS MENUJUKAN ADANYA HUBUNGAN ANTARA ANSIETAS DENGAN RESILIENSI PADA PASIEN RIWAYAT COVID-19 DI WILAYAH PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL. DENGAN NILAI SIGNIFIKANSI SEBESAR 0.022 (P

KESIMPULAN: TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA ANSIETAS DENGAN RESILIENSI PADA PASIEN DENGAN COVID-19 YANG BERARTI SEMAKIN TINGGI RESILIENSI SEMAKIN RENDAH ANSIETAS PADA RESPONDEN. ANSIETAS MENINGKAT PADA PUNCAK COVID-19 DENGAN RESILIENSI MASYARAKAT CENDERUNG PESIMIS PERLU PERHATIAN KHUSUS SEHINGGA DI PERLUKAN PENINGKATAN RESILENSI MASYARAKAT BERUPA DUKUNGAN INFORMASIONAL, DUKUNGAN EMOSIONAL, DAN KEYAKINAN REHABILITASI.