PENGARUH PENYEMPROTAN NANO ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) TERHADAP SIFAT FISIOLOGI DAN PERTUMBUHAN TANAMAN KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.)

KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.) MERUPAKAN SALAH SATU KOMODITAS PENTING BAGI MANUSIA SEINGGA DIPERLUKAN UPAYA PENGELOLAAN TERBAIK DALAM MEMAKSIMALKAN PRODUKTIVITASNYA. ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MERUPAKAN SALAH SATU SUMBER BAHAN ORGANIK YANG MENGANDUNG KALIUM TINGGI (30-40% K2O). PENELITIAN INI DILAKSANAKAN DENGAN METODE EKSPERIMEN MENGGUNAKAN RANCANGAN FAKTOR TUNGGAL YANG DISUSUN DALAM RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP (RAKL) DENGAN % PERLAKUAN DAN 5 ULANGAN SEHINGGA TERDAPAT 25 UNIT PERCOBAAN. PERLAKUAN YANG DIUJI ADALAH KONSENTRASI PENYEMPROTAM NANO ABU TKKS YANG MELIPUTI: A; KONSENTRASI 0%, B; KONSENTRASI 0,1%, C; KONSENTRASI 0,2 %, D; KONSENTRASI 0,3%; DAN E; KONSENTRASI 0,4%. TERDIRI DARI 5 BLOK YANG SETIAP BLOKNYA TERDIRI DARI 5 PERLAKUAN. SETIAP UNIT PERCOBAAN TERDAPAT PETAK FISIOLOGIS YANG TERDAPAT 3 TANAMAN. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA PEMBERIAN PUPUK NANO ABU TKKS DENGAN KONSENTRASI 0,1%, 0,2%, DAN 0,3% MEMBERIKAN PENGARUH YANG SAMA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN KENTANG DENGAN PARAMETER NAR (NET ASSIMILATION RATE),CGR (CROP GROWTH RATE),SLW (SPECIFIC LEAF WEIGHT),DAN HI (HARVEST INDEKS) APABILA DIBANDINGKAN DENGAN PERLAKUAN TANPA PENYEMPROTAN NANO ABU TKKS. PEMBERIAN NANO ABU TKKS DENGAN KONSENTRASI 0,3