PENGARUH VARIASI UMUR PEMERAMAN TERHADAP DURABILITAS CLAY SHALE DENGAN CAMPURAN GEOPOLIMER

TANAH MERUPAKAN SALAH SATU KOMPONEN PENTING PADA BIDANG KONSTRUKSI BANGUNAN MAUPUN JALAN. SALAH SATU JENIS TANAH YANG BANYAK MENIMBULKAN MASALAH YAITU CLAY SHALE. PERMASALAHAN TERSEBUT DAPAT DIATASI DENGAN STABILISASI SECARA KIMIA MENGGUNAKAN GEOPOLIMER DENGAN FLY ASH SEBAGAI MATERIAL POZZOLAN DAN ALKALI AKTIVATOR SEBAGAI BAHAN PENGAKTIF. TUJUAN DARI PENELITIAN INI UNTUK MENGKAJI PENGARUH VARIASI UMUR PEMERAMAN TERHADAP DAYA TAHAN TANAH CLAY SHALE DENGAN CAMPURAN GEOPOLIMER MENGGUNAKAN PENGUJIAN DURABILITAS SECARA DINAMIK (SLAKE DURABILITY TEST) DENGAN STANDAR ASTM D4644 SEBANYAK 5 SIKLUS. ALKALI AKTIVATOR YANG DIGUNAKAN YAITU CAMPURAN ANTARA NATRIUM HIDROKSIDA (NAOH) DAN NATRIUM SILIKAT (NA2SIO3) DENGAN KADAR MOLARITAS 14 MOLAR. PERBANDINGAN ALKALI AKTIVATOR YANG DIGUNAKAN YAITU 2,5 DENGAN UMUR PEMERAMAN 7, 14, DAN 28 HARI. PENGUJIAN DURABILITAS INI MENGHASILKAN BERUPA NILAI SLAKE DURABILITY INDEX (ID) DAN DISINTEGRATION RATIO (DR). DARI HASIL YANG DIPEROLEH MENUNJUKKAN BAHWA NILAI ID PADA SETIAP VARIASI UMUR PEMERAMAN MENGALAMI PENINGKATAN, HAL INI TERJADI KARENA SEMAKIN LAMA WAKTU PEMERAMAN MENUNJUKKAN SEMAKIN TINGGI NILAI INDEKS DURABILITAS KARENA TERJADINYA REAKSI POZZOLAN. HUBUNGAN KUAT ANTARA NILAI DR DAN ID DITUNJUKKAN PADA SETIAP VARIASI UMUR PEMERAMAN 7, 14, DAN 28 HARI MENGHASILKAN NILAI KOEFISIEN DETERMINISTIK R2 MASING MASING SEBESAR 0,9706; 0,8906; DAN 0,9771, DIMANA APABILA NILAI R2 MENDEKATI 1 MAKA HUBUNGAN TERSEBUT AKAN TERIKAT LEBIH KUAT. POLA HUBUNGAN ANTARA NILAI DR DAN ID YAITU POLA HUBUNGAN LINIER NEGATIF, HAL INI DISEBUTKAN BAHWA SEMAKIN TINGGI NILAI DR MAKA SEMAKIN TINGGI PULA NILAI ID.