UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH MELALUI PEMUNGUTAN PAJAK HIBURAN DI KABUPATEN BANTUL

PENULISAN SKRIPSI INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI UPAYA PEMERINTAH DAERAH DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MELALUI PEMUNGUTAN PAJAK HIBURAN DI KABUPATEN BANTUL, MENDESKRIPSIKAN DAN MENGANALISIS HAMBATAN YANG DIHADAPI DALAM UPAYA PENINGKATAN PAJAK HIBURAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN BANTUL. PAJAK HIBURAN ADALAH SALAH SATU SUMBER PENERIMAAN DAERAH YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI BAGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD). METODE YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN INI ADALAM METODE DESKRIPTIF KUALITATIF. PENELITIAN INI DILAKSANAKAN DI BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BKAD) KABUPATEN BANTUL. PENGUMPULAN DATA DILAKUKAN DENGAN CARA WAWANCARA, DOKUMENTASI DAN STUDI PUSTAKA YANG RELEVAN DENGAN PERMASALAHAN INI. ANALISIS DATA YANG DIGUNAKAN PADA PENELITIAN INI ADALAH TEKNIK ANALISIS DATA KUALITATIF. HASIL PENELITIAN YANG DILAKUKAN MENUNJUKKAN BAHWA PEMUNGUTAN PAJAK HIBURAN DI KABUPATEN BANTUL SUDAH SESUAI YANG DIHARAPKAN DENGAN DIBUKTIKAN DATA YANG DIPEROLEH DARI TAHUN 2019 SAMPAI DENGAN 2021 POTENSI PAJAK HIBURAN MENGALAMI PENINGKATAN SELALU TERCAPAI WALAUPUN PADA TAHUN 2020 TIDAK ADANYA PEMUNGUTAN PAJAK KARENA PANDEMI COVID-19 YANG SEDANG TERJADI DI INDONESIA. PENERIMAAN PAJAK HIBURAN JUGA EFEKTIF KARENA SETIAP TAHUNNYA TARGET YANG DITETAPKAN DALAM PAJAK HIBURAN SELALU TERLAMPAUI, TETAPI MESKIPUN TARGET DARI PAJAK HIBURAN SUDAH SANGAT EFEKTIF DALAM REALISASINYA NAMUN BELUM CUKUP KONTRIBUSI DALAM HAL MEMBANTU PROSES PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANTUL. ADANYA HAL TERSEBUT KEDEPANNYA DIPERLUKAN ADANYA PENETAPAN TARGET DARI BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BKAD) YANG LEBIH TINGGI UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BANTUL.