STUDI KOMPARASI RESPON STRUKTUR MENGGUNAKAN ANALISIS TIME HISTORY DAN RESPON SPEKTRUM SNI GEMPA 2019

GEMPA BUMI MERUPAKAN SALAH SATU BENCANA ALAM YANG SERING TERJADI DI INDONESIA, PADA TAHUN 2018 TERJADI GEMPA BUMI YANG CUKUP BESAR DI PALU DENGAN MAGNITUDO SEBESAR 7,4 DAN JUGA MENYEBABKAN TERJADINYA TSUNAMI. SEIRING DENGAN TINGGINYA INTENSITAS TERJADINYA GEMPA DI INDONESIA, MAKA PEMBANGUNAN GEDUNG DI INDONESIA SUDAH HARUS MEMIKIRKAN FAKTOR KETAHANAN TERHADAP GEMPA. PENILITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI KETAHANAN GEDUNG TERHADAP BEBAN GEMPA RESPON SPEKTRUM DAN TIME HISTORY BERDASARKAN SNI 1726:2019. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE RESPON SPEKTRUM DAN JUGA TIME HISTORY DENGAN 3 FREKUENSI BERBEDA YAITU FREKUENSI TINGGI, SEDANG DAN RENDAH. ANALISIS DILAKUKAN DENGAN PEMODELAN GEDUNG K.H IBRAHIM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS VERSI 20. HASIL ANALISIS DIDAPATKAN GAYA GESER DASAR TERHADAP GEDUNG K.H. IBRAHIM PERLU DILAKUKAN PENSKALAAN ULANG AGAR DAPAT MEMENUHI PERSYARATAN. GAYA HORISONTAL TINGKAT PADA ARAH X DAN Y, BEBAN GEMPA TIME HISTORY KOBE YANG DIDEFINISIKAN SEBAGAI GEMPA FREKUENSI TINGGI LEBIH BESAR DIBANDINGKAN BEBAN GEMPA TIME HISTORY YOGYAKARTA DAN TIME HISTORY PARKFIELD YANG DIDEFINISIKAN SEBAGAI GEMPA FREKUENSI SEDANG DAN RENDAH. GAYA HORISONTAL TINGKAT PADA BEBAN GEMPA RESPON SPEKTRUM LEBIH KECIL DIBANDINGKAN DENGAN BEBAN GEMPA TIME HISTORY. SIMPANGAN ANTAR LANTAI KETIKA DIBERI BEBAN GEMPA RESPON SPEKTRUM DAN TIME HISTORY DI ARAH X MAUPUN ARAH Y TIDAK MELEBIHI SIMPANGAN IZIN, KINERJA STRUKTUR GEDUNG KETIKA DIBERI BEBAN GEMPA RESPON SPEKTRUM DAN TIME HISTORY MASUK KEDALAM RANGE IMMEDIATE OCCUPANCY (IO), YANG ARTINYA RANGE INI RISIKO KERUSAKAN STRUKTURAL SANGAT RENDAH DAN UMUMNYA TIDAK DIPERLUKAN PERBAIKAN STRUKTURAL SEBELUM DITEMPATI KEMBALI.