PERAN ASPEK RELIGIUSITAS DAN ASPEK EKONOMI TERHADAP KEPUASAN HIDUP DI INDONESIA

ASPEK RELIGIUSITAS MERUPAKAN BAGIAN PALING PENTING DALAM KEHIDUPAN SESEORANG. DENGAN BERAGAMA, SEORANG INDIVIDU DAPAT MERAIH KEDAMAIAN YANG HAKIKI, TERMASUK KEPUASAN HIDUP. KEPUASAN HIDUP SEJATINYA MERUPAKAN SALAH SATU ASPEK TERPENTING YANG MENJADI TUJUAN DALAM KEHIDUPAN. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI PERAN ASPEK RELIGIUSITAS DAN ASPEK EKONOMI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN HIDUP SESEORANG. KEPUASAN HIDUP DIUKUR MENGGUNAKAN SKALA KEPUASAN HIDUP, SEMENTARA ASPEK RELIGIUSITAS DIUKUR MENGGUNAKAN PERSEPSI SUBJEKTIF RELIGIUSITAS, FREKUENSI SALAT, FREKUENSI HADIR KE PENGAJIAN, DAN AFILIASI PADA ORGANISASI KEAGAMAAN. PENELITIAN INI DIBATASI PADA SAMPEL MUSLIM BERUSIA 15 HINGGA 64 TAHUN PADA BASIS DATA INDONESIA FAMILY LIFE SURVEY (IFLS) PUTARAN KELIMA TAHUN 2014. DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI ORDERED LOGIT, DIPEROLEH BUKTI STATISTIK BAHWA ASPEK RELIGIUSITAS BERHUBUNGAN POSITIF TERHADAP KEPUASAN HIDUP. SETIAP KENAIKAN SATU LEVEL RELIGIUSITAS BERHUBUNGAN DENGAN KENAIKAN KEMUNGKINAN UNTUK PUAS SEBESAR 8,1%. TEMUAN INI DIDUKUNG OLEH VARIABEL YANG MENCERMINKAN ASPEK RELIGIUSITAS LAINNYA, SEPERTI KENAIKAN SATU LEVEL FREKUENSI SALAT BERHUBUNGAN DENGAN KENAIKAN KEMUNGKINAN UNTUK PUAS SEBESAR 1,4%. SEMENTARA, ASPEK EKONOMI SEPERTI TINGKAT PENDIDIKAN DAN STATUS PEKERJAAN BERHUBUNGAN POSITIF DENGAN KEPUASAN HIDUP.