PENGARUH PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI PERAWAT-PASIEN MENGENAI PRINSIP BENAR OBAT PADA MAHASISWA KEPERAWATAN

LATAR BELAKANG: KOMUNIKASI ADALAH PROSES PEMBERIAN INFOMASI DAN PENYAMPAIAN HASIL PEMIKIRAN DARI PEMBERI KEPADA PENERIMA PESAN MELALUI CARA TERTENTU. KEJADIAN NYARIS CIDERA (KCN) MASIH DITEMUKAN AKIBAT KOMUNIKASI TIDAK EFEKTIF, DIMANA PERAWAT TIDAK MENANYAKAN DAN MENGKLARIFIKASI IDENTITAS PASIEN DENGAN OBAT YANG DIBERIKAN. KETERAMPILAN KOMUNIKASI PENTING DIMILIKI DAN DIPELAJARI OLEH MAHASISWA KEPERAWATAN KETIKA MEMBERIKAN OBAT. KEMAMPUAN INI DAPAT DIKEMBANGKAN MELALUI EXPERIENTIAL LEARNING SEBELUM PENEMPATAN KLINIK, UNTUK MEMPERSIAPKAN DAN MELATIH MAHASISWA SEHINGGA MAMPU MENGOMUNIKASIKAN OBAT KEPADA PASIEN.

TUJUAN: MENERAPKAN PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MAHASISWA KEPERAWATAN DENGAN PASIEN DALAM PEMBERIAN OBAT MENGGUNAKAN ENAM PRINSIP BENAR OBAT.

METODE PENELITIAN: PENELITIAN INI MENGGUNAKAN DESAIN QUASY EKSPERIMENTAL DENGAN RANCANGAN NON EQUIVALENT CONTROL GROUP POST TEST ONLY DESIGN. RESPONDEN SEBANYAK 43 MAHASISWA KEPERAWATAN SEMESTER DUA TERDIRI ATAS KELOMPOK INTERVENSI YANG MENDAPATKAN EMPAT TAHAP EXPERIENTIAL LEARNING DAN KELOMPOK KONTROL YANG MENDAPATKAN CEKLIST DAN PENJELASAN MENGENAI KOMUNIKASI PRINSIP ENAM BENAR OBAT. KEMAMPUAN KOMUNIKASI DINILAI MENGGUNAKAN CEKLIST KEMAMPUAN KOMUNIKASI ENAM PRINSIP BENAR OBAT. TEKNIK PENGUMPULAN DATA MENGGUNAKAN UJI OBSERVASI DAN ANALISA DATA MENGGUNAKAN UJI DESKRIPTIF DAN INDEPENDENT T-TEST.

HASIL: KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA KELOMPOK INTERVENSI LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN KELOMPOK KONTROL DENGAN NILAI P < .001. EXPERIENTIAL LEARNING SECARA SIGNIFIKAN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MENGENAI ENAM PRINSIP BENAR OBAT PADA MAHASISWA KEPERAWATAN.

KESIMPULAN: KELOMPOK INTERVENSI YANG MENDAPATKAN EMPAT TAHAP EXPERIENTIAL LEARNING MEMILIKI KEMAMPUAN KOMUNIKASI YANG TINGGI, DAN KELOMPOK KONTROL HANYA MENDAPATKAN CEKLIST DAN PENJELASAN MENGENAI ENAM PRINSIP BENAR OBAT MEMILIKI KEMAMPUAN KOMUNIKASI YANG RENDAH DIBANDINGKAN KELOMPOK INTERVENSI.