DESKRIPSI RISIKO PENULARAN VIRUS COVID-19 PADA PERAWAT AKIBAT PAPARAN COVID-19 DI INDONESIA

LATAR BELAKANG: CORONAVIRUS DISEASE-2019 (COVID-19) ADALAH PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS CORONA JENIS BARU YANG DISEBUT SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME CORONAVIRUS-2 (SARS-COV- 2). PER 10 NOVEMBER 2020, KASUS TERKONFIRMASI COVID-19 LEBIH DARI 49 JUTA ORANG DI SELURUH DUNIA DAN MENYEBABKAN KEMATIAN LEBIH DARI 1,2 JUTA ORANG. SETIAP NEGARA BAGIAN MEMILIKI PASANG SURUT YANG DICATAT OLEH WHO. DATA PPNI (PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA) PADA 12 NOVEMBER 2020, MENUNJUKKAN 113 PERAWAT INDONESIA MENINGGAL KARENA COVID-19.

TUJUAN: PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENDESKRIPSIKAN PRESENTASE VARIABLE KOMORBID, LAMA BEKERJA, AKTIVITAS CUCI TANGAN DAN PENGGUNAAN APD

METODE: PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF, CONVENIENT SAMPLING, DAN DESKRIPTIF PERSENTASE UNTUK ANALISIS STATISTIK. DESAIN PENELITIAN MENGGUNAKAN SURVEI DESKRIPTIF DAN FORMULIR ONLINE UNTUK MENDESKRIPSIKAN RISIKO PAJANAN COVID-19 BAGI PERAWAT DI INDONESIA. JUMLAH RESPONDEN DALAM PENELITIAN INI ADALAH 112. PENENTUAN KRITERIA DIDASARKAN PADA KURVA NORMAL. PENELITIAN INI DILAKSANAKAN PADA APRIL 2021 SAMPAI JULI 2021.

HASIL: TERDAPAT 89 ORANG (79,50%) DALAM KATEGORI RENDAH UNTUK VARIABEL KOMORBIDITAS. UNTUK LAMA KERJA TERDAPAT 64,30% TERMASUK DALAM KATEGORI BAIK. VARIABEL PENGGUNAAN APD MEMILIKI KATEGORI TINGGI YAITU 91 ORANG (81,25%). SELAIN ITU, RESPONDEN YANG SELALU MENCUCI TANGAN SEBANYAK 109 ORANG (97,32%) TERMASUK DALAM KELAS TINGGI. GEJALA COVID-19 DITEMUKAN KATEGORI RENDAH SEBANYAK 112 ORANG (100%).

KESIMPULAN: SEBAGIAN BESAR RESPONDEN BERADA PADA KATEGORI PENYAKIT PENYERTA YANG RENDAH, HAL INI MENUNJUKKAN BAHWA SEBAGIAN BESAR TIDAK MEMILIKI PENYAKIT PENYERTA. SELAIN ITU, MEREKA MEMILIKI DURASI KERJA YANG CUKUP, DAN MEREKA BAIK DALAM FREKUENSI PENGGUNAAN APD DAN PENERAPANNYA PADA CUCI TANGAN. RESPONDEN JUGA MEMILIKI KATEGORI GEJALA COVID-19 YANG RENDAH.