PENGULANGAN DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN (TELAAH AL-QUR’AN SURAT AR-RAHMAN)

Belajar merupakan proses menambah ilmu pengetahun. Namun keterbatasan memori membuat siswa mudah lupa terhadap materi yang telah diberikan guru. Karena itu, perlu dilakukan pengulangan materi untuk menguatkan ingatan siswa. Sebagaimana pengulangan yang telah dicontohkan dalam al-Qur’an surat Ar-Rahman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna pengulangan ayat al-Qur’an dalam surat Ar-Rahman, menjelaskan dimensi psikologis pengulangan ayat al-Qur’an dalam surat ArRahman, dan mendeskripsikan nilai pengulangan dalam pendidikan telaah alQur’an surat Ar-Rahman. Adapun jenis penelitian ini bercorak library research dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah ayat alQur’an surat Ar-Rahman. Dalam hal ini peneliti memilih pendekatan tafsir maudhu’i atau tematik dengan tahapan melakukan kajian menyeluruh sehingga menjadi sebuah sinopsis surat Ar-Rahman, menafsirkan lalu dilakukan analisis content dan menarik kesimpulan dari pengulangan ayat. Pengulangan materi pelajaran dilakukan untuk mengingat kembali dan menambah pemahaman materi yang telah dipelajari. Adanya pengulangan ayat yaitu: al-Qur’an sebagai kitab dakwah dan tidak sepenuhnya informasi yang diberikan sama termasuk pesan-pesan yang ada di dalam pengulangan. Fenomena pengulangan ayat dalam surat Ar-Rahman memuat: sifat dan nama Allah SWT yang tertinggi, kehendak Tuhan meliputi, fenomena dan realitas alam; serta amal dari perbuatan manusia. Hasil penelitian ini: pertama, makna pengulangan ayat-ayat al-Qur’an dalam surat Ar-Rahman berupa penetapan dan penekanan kenikmatan yang diberikan Allah SWT kepada manusia baik nikmat kesenangan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Kedua, dimensi psikologis pengulangan ayat-ayat alQur’an dalam surat Ar-Rahman yaitu adanya introspeksi (muahasabah), berfikir (tafakkur), ingat (zikir), dan syukur atas kenikmatan yang diperoleh. Ketiga, nilai pengulangan dalam pendidikan telaah al-Qur’an surat ArRahman. Metode pengulangan mampu menguatkan memori siswa dalam belajar.