ANALISIS HUBUNGAN GEOMETRIK JALAN DAN LALU LINTAS TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN DI RUAS JALAN DEKSO – KLANGON KM 33 SAMPAI KM 36 KULON PROGO

Jalan merupakan peranan penting dalam pembangunan suatu daerah. Kondisi jalan merupakan salah satu faktor yang berpotensi menyebabkan kecelakaan sehingga, geometrik jalan perlu diperhatikan. Menurut catatan Polres Kulon Progo, ruas jalan Dekso-Klangon yang merupakan jalan koletor primer termasuk rawan kecelakaan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah dan jenis kecelakaan, menganalisis kondisi geometrik jalan dengan Peraturan Bina Marga 2021 tentang pedoman desain geometrik jalan, serta menganalisis hubungan rasio volume kapasitas (RVK) jalan dengan kecepatan dan tingkat kecelakaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menganalisis data primer dan sekunder. Hasil analisis terhadap data kecelakaan tahun 2019-2021 didapatkan total 59 kejadian dengan jenis depan-belakang (17%), depan-samping (24%),dan tertinggi tunggal (36%) dengan potensi kecelakaan tahun 2022 tertinggi pada hari libur sebanyak 70 kasus (39,33%). Berdasarkan hasil inspeksi keselamatan jalan (IKJ), geometrik jalan berupa lebar dan jumlah lalur, jumlah jalur, dan bahu jalan sudah sesuai dengan persyaratan Bina Marga (2021). Pemodelan menggunakan software AutoCAD Civil 3D 2015 mendapatkan 4 dari 6 tikungan (67%) yang tidak memenuhi lengkung peralihan (Ls) dan jari – jari minimum (Rmin), dan 1 dari 9 kelandaian (11%) tidak sesuai dengan persyaratan. Nilai rasio volume kapasitas jalan (RVK) dalam rentang 0,21-0,29 dengan kecepatan antara 46,48 - 49,59 kpj sehingga semakin besar nilai RVK maka kecepatan semakin rendah. Hubungan RVK dengan tingkat kecelakaan tahun 2019-2021 nilai RVK dalam rentang 0,17– 0,74 dengan tingkat kecelakaan dalam rentang 0,26-0,88, dan potensi kecelakaan nilai RVK dalam rentang 0,21-0,29 dengan tingkat kecelakan dengan rentang 4,66- 5,62 berbanding lurus sehingga potensi terjadinya kecelakaan semakin besar jika RVK semakin tinggi.