INOVASI KETAHANAN PANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO DALAM PROGRAM PANGAN KULON PROGO "PANGANKU"

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Inovasi Pangan Kulon Progo “PanganKu”. Dengan adanya perubahan kebijakan dari tahun ke tahun, dengan berawal dari program Raskin menjadi Rasda hingga adanya Inovasi Pangan Kulon Progo “PanganKu” dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menciptakan kemandirian ekonomi di Kabupaten Kulon Progo. Dengan sistem pembinaan dari instansi yang bersangkutan kemudian memberikan arahan serta intruksi untuk para kelompok seperti Gapoktan, KWT, Pokdakan dan pengrajin tahu tempe dengan harapan inovasi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang positif untuk Kabupaten Kulon Progo. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus atau lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan merujuk pada definisi operasional yaitu menggunakan teori model MEPIN (Measuring Public Innovation in Nordic Country) yang didalamnya terdapat tiga indicator inovasi pelayanan yaitu Input, Proses dan Impact. Hasil penelitian menunjukan adanya indikator Input Inovasi PanganKu ini , terlihat dari mengkaji sumber informasi inovasi, faktor pendorong untuk melakukan inovasi, faktor penghambat suatu inovasi pada Pangan Kulon Progo “PanganKu”. Inovasi PanganKu ini juga menunjukan adanya indikator Proses, karena dalam pelaksanaannya terdapat praktik pelayanan, cara mengorganisir inovasi Pangan Kulon Progo “PanganKu”. Inovasi PanganKu menunjukan adanya indikator Impact, karena adanya dampak dari Inovasi Pangan Kulon Progo “PanganKu” untuk meningkatkan ketahanan pangan.