PENGARUH PAPARAN CAHAYA MATAHARI TERHADAP TIMBULNYA KERATOSIS SEBOROIK DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

Latar Belakang: Keratosis seboroik adalah tumor kulit jinak yang terdapat pada kulit manusia yang berbentuk bulat, berwarna kecoklatan, berbatas tegas dan mempunyai diameter dengan rata-rata sebesar 0,5-1 cm yang menjadi tumor paling sering terdapat pada permukaan kulit manusia dan berhubungan erat dengan pertambahan usia, KS terlihat berbentuk bulat, berwarna kecoklatan dan berbatas tegas biasa muncul di tubuh dan juga dahi. Tujuan penelitian: Untuk membuktikan adanya pengaruh dari paparan sinar matahari terhadap terjadinya keratosis seboroik di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode: Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan rekam medis sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 54 pasien yang berobat pada tahun 2015 sampai 2022 milik RS PKU Muhammadiyah Gamping. Data responden yang didiagnosis keratosis seboroik berupa jenis pekerjaan, usia, jenis kelamin dan tempat tinggal dianalisis dan diuji korelasinya dengan analisis Product Moment Pearson. Hasil: Uji statistik menggunakan uji korelasi memperlihatkan bahwa korelasi sebesar 0.914 yang dapat diartikan korelasi sempurna. Signifikansi sebesar 0.000 yaitu dibawah 0.05 yang dapat diartikan bahwa hubungan frekuensi jenis pekerjaan dengan durasi pekerjaan mempunyai hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara paparan cahaya matahari terhadap timbulkan keratosis seboroik pada pasien yang terdiagnosis.