AGAM MEUREZA PRABOWO (2022) PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS SEBAGAI PENCEGAHAN INFEKSI DAERAH OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR TERBUKA: A SCOPING REVIEW. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (226kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (449kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (96kB)
Bab I.pdf
Download (97kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (125kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (934kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (164kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (82kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (94kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (150kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (706kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar Belakang: Fraktur atau patah tulang merupakan suatu kondisi cedera serius. Angka insiden fraktur terbuka adalah 30,7 dari 100.000 orang per tahunnya. Adanya hubungan fragmen fraktur dengan dunia luar memungkinkan terjadinya kontaminasi. Terjadinya infeksi berpotensi menyebabkan memburuknya kondisi klinis penderita. Dengan demikian, beban sosial ekonomi penderita akan meningkat. Maka dari itu dibutuhkan perawatan secara cepat dan tepat, salah satunya menggunakan antibiotik profilaksis. Tujuan: Scoping review ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan antibiotik profilaksis pada kasus fraktur terbuka sebagai pencegahan terhadap infeksi daerah operasi. Metode: Penelusuran artikel dilakukan dengan melibatkan dua online database yaitu PubMed dan Scopus yang dipublikasikan antara tahun 2017 – 2021 dengan kata kunci utama yang digunakan adalah antibiotic prophylaxis, surgical site infection, dan open fracture. Seleksi artikel sesuai dengan panduan PRISMA. Pengkajian artikel menggunakan quality assessment tools dari Joanna Briggs Institute dan untuk analisis pemetaan artikel menggunakan bibliometric software VOSviewer Hasil: Didapatkan sebanyak empat artikel terpilih dari proses pencarian artikel. Berdasarkan hasil telaah artikel, diketahui bahwa terdapat beberapa mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi daerah operasi. Antibiotik profilaksis yang paling sering digunakan adalah golongan cephalosporin. Durasi penggunaan antibiotik profilaksis masih belum sesuai rekomendasi yang ada. Kesimpulan: Dari hasil pengkajian artikel dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi daerah operasi dapat mempengaruhi lama penyembuhan, lama rawat inap, tindakan berulang, dan biaya yang meningkat. Staphylococcus aureus merupakan mikroorganisme yang paling sering menyebabkan infeksi daerah operasi. Pada fraktur terbuka GA tipe I dan II direkomendasikan menggunakan antibiotik profilaksis cephalosporin generasi pertama atau kedua. Pada fraktur terbuka GA tipe III direkomendasikan menggunakan antibiotik profilaksis cephalosporin generasi ketiga dikombinasikan dengan aminoglikosida. Durasi pemberian antibiotik profilaksis adalah 24-72 jam. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui antibiotik profilaksis paling efektif dan durasi yang paling optimal untuk mencegah infeksi daerah operasi dan resistensi bakteri.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ANTIBIOTIC PROPHYLAXIS, SURGICAL SITE INFECTION, AND OPEN FRACTURE |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Administrasi Rumah Sakit S2 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 06 Sep 2022 08:42 |
Last Modified: | 06 Sep 2022 08:42 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/34302 |