IRZA SETYA ANSHARI (2022) POTENSI PENGEMBANGAN TANAMAN SINGKONG (MANIHOT ESCULENTA) ORGANIK DI KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (285kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (2MB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Bab I.pdf
Download (85kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (96kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (95kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (7kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (560kB)
Bab VI.pdf
Restricted to Registered users only
Download (8kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (78kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (831kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (894kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Salah satu tanaman pangan yang banyak dikonsumsi selain beras di Indonesia adalah Singkong dengan total permintaan konsumsi yang diperkirakan akan terus meningkat dari tahun 2020 hingga tahun 2024 yang diakibatkan konsumsi beras yang menurun. Hal ini diikuti permintaan pangan organik menjadi trend belakangan ini sehingga peluang pengembangan singkong organik menjadi besar. Evaluasi kesesuaian lahan perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi lahan di Kecamatan Ponjong terutama kandungan C-organik yang menjadi faktor utama dalam penegmbangan pertanian organik sesuai dengan SNI no. 6729 tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelas lahan pengembangan singkong organik, mengetahui faktor yang mempengaruhi ketersediaan C-organik, serta zonasi pengembangan singkong organik di Kecamatan Ponjong. Penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi serta sampel tanah dilakukan analisis di lab untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan C-organik. Hasil penelitian menunjukkan potensi pengembangan singkong organik cukup baik, dengan membagi 3 zona lahan pada Kecamatan Ponjong sesuai dengan jenis tanah dan masing-masing zona memiliki faktor pembatas dengan tingkat pengolahan yang rendah hingga sedang. Hasil evaluasi lahan menunjukkan kondisi lahan yang memeiliki faktor pembatas seperti pada zona A dengan kelas S2 wa, oa dengan faktor pembatas yaitu ketersediaan air dan ketersediaan oksigen. Zona B dengan kelas S2 wa, oa, eh dengan faktor pembatas ketersediaan air, ketersediaan oksigen, dan bahaya erosi. Zona C dengan kelas S2 wa, oa, nr, eh dengan faktor pembatas ketersediaan air, ketersediaan oksigen, resistensi hara, dan bahaya erosi. Perlu dilakukan pengolahan secara berkala dengan memperbaiki irigasi, drainase, pembuatan terasering dan penambahan bahan organik. Ketersediaan jumlah ternak juga mempengaruhi bahan organik pada lahan kedepannya dikarenakan kebiasaan petani yang menggunakan limbah peternakan mereka untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik. Kedepannya perlu dilakukan pengelolaan lahan dan monitoring untuk mengembangkan pertanian organik di Kecamatan Ponjong
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KATA KUNCI: EVALUASI LAHAN, SINGKONG ORGANIK, C-ORGANIK TANAH, PENGELOLAAN LAHAN KEYWORDS: LAND EVALUATION, ORGANIC CASSAVA, SOIL C-ORGANIC, LAND MANAGEMENT |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi S1 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 01 Sep 2022 09:30 |
Last Modified: | 01 Sep 2022 09:30 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/34321 |