PENGARUH INTENSITAS MENONTON VIDEO KETERAMPILAN KLINIS TERHADAP NILAI OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE)

LATAR BELAKANG: OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE) MERUPAKAN UJIAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENGEVALUASI KETERAMPILAN KLINIS MAHASISWA KEDOKTERAN. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KLINIS KONVENSIONAL DILALUKAN MELALUI SKILLS LAB DENGAN METODE PEMBELAJARAN YANG BIASA DIGUNAKAN ADALAH METODE DEMONSTRASI. KEGIATAN SKILLS LAB SAAT INI MEMILIKI BEBERAPA KETERBATASAN, SEPERTI KETERBATASAN WAKTU, KETERBATASAN JUMLAH INSTRUKTUR, BELUM ADANYA BUKU MENGENAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR, JUMLAH ALAT BANTU PRAKTIK, JUMLAH RUANGAN, METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN YANG MASIH TERBATAS. PENGGUNAAN VIDEO DINILAI DAPAT MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KLINIS DAN MENGATASI KETERBATASAN TERSEBUT.

TUJUAN: UNTUK MENGETAHUI PENGARUH INTENSITAS MENONTON VIDEO KETERAMPILAN KLINIS TERHADAP NILAI OSCE.

METODE: PENELITIAN OBSERVASIONAL DENGAN PENDEKATAN CROSS-SECTIONAL. MELIBATKAN 89 SAMPEL MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA. SKOR INTENSITAS MENONTON DIAMBIL MENGGUNAKAN KUESIONER. METODE ANALISA DATA MENGGUNAKAN UJI REGRESI LINIER.

HASIL: SKOR RATA-RATA INTENSITAS MENONTON YANG DIDAPATKAN MAHASISWA ADALAH 49.57 (70.81%) ATAU ADA PADA KATEGORI SEDANG. NILAI RATA-RATA OSCE YANG DIDAPATKAN MAHASISWA ADALAH 80.74 ATAU BERADA PADA KATEGORI TINGGI. HASIL UJI REGRESI LINIER MENUNJUKKAN BAHWA TERDAPAT PENGARUH INTENSITAS MENONTON TERHADAP NILAI OSCE (SIG. = 0,00) DENGAN KOEFISIEN DETERMINASI SEBESAR 35,4%.

KESIMPULAN: TERDAPAT PENGARUH YANG SIGNIFIKAN DARI INTENSITAS MENONTON VIDEO KETERAMPILAN KLINIS TERHADAP NILAI OSCE.