STRATEGI PENGELOLAAN PARIWISATA SAAT PANDEMI COVID-19 TAHUN 2020 DI MALIOBOR

PANDEMI COVID-19 MERUPAKAN PERISTIWA YANG MENYEBARKAN PENYAKIT VIRUS CORONA 2019 KE SELURUH DUNIA. DAMPAK VIRUS TERSEBUT TIDAK HANYA DIRASAKAN OLEH CHINA TETAPI TELAH MENJANGKAU LEBIH DARI RATUSAN NEGARA YANG TERSEBAR, DITAMBAH LAGI DENGAN DAMPAK SOSIAL, PENDIDIKAN, EKONOMI HINGGA DAMPAK PERUBAHAN PERILAKU DAN GAYA HIDUP YANG DISEBABKAN OLEH MIKROORGANISME TAK KASAT MATA TERSEBUT. ADANYA KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI PEMBATASAN PERGERAKAN ORANG, BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR KABUPATEN ATAU DI DALAM WILAYAH ITU SENDIRI BERDAMPAK PADA TERHAMBATNYA KEGIATAN EKONOMI BAHKAN TERHENTI SEHINGGA MENGAKIBATKAN PENURUNAN PEREKONOMIAN. HAL INI SUDAH BERLANGSUNG SEJAK AWAL TAHUN 2020, SEHINGGA PROSES RESESI TIDAK BISA DIHINDARI. OLEH KARENA ITU, UNTUK MENGHINDARI RESESI, KRISIS EKONOMI HARUS SEGERA DITANGANI. RENCANA PEMULIHAN EKONOMI HARUS SEGERA DILAKSANAKAN, AGAR TIDAK TERJADI PENUNDAAN YANG AKAN MEMPERBURUK KEADAAN DAN MEMPERSULIT PEMULIHAN. SEHINGGA BERDAMPAK PADA PEREKONOMIAN MASYARAKAT YOGYAKARTA DAN MASYARAKAT SEKITARNYA KHUSUSNYA PADA PENDAPATAN PEMERINTAH YOGYAKARTA YANG JUGA BERPENGARUH CEPAT, KARENA COVID-19 BELUM BERAKHIR. PENDAPATAN INI MENURUN DRASTIS KARENA PENGUNJUNG WISATA MALIOBORO BERKURANG DRASTIS AKIBAT PEMBATASAN DAN PENUTUPAN LOKASI. BERIKUT INI ADALAH PENDAPATAN UNTUK FUNGSI PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SELAMA PANDEMI. KEMENTERIAN PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIF (KEMENPAREKRAF) MELUNCURKAN PROTOKOL KESEHATAN BERBASIS CHSE UNTUK INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF, UNTUK MEREVITALISASI SEKTOR INI DARI KETERPURUKAN AKIBAT PANDEMI COVID-19. CHSE SENDIRI MERUPAKAN SINGKATAN DARI CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY, AND ENVIRONMENT DAN TELAH DITERAPKAN DI SEKTOR PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIF INDONESIA SEJAK SEPTEMBER 2020.