Ryan Rahmad Hidayat (2021) Strategi BKKBN Dalam Menanggulangi Stunting Di Desa Sidoharjo Kecamatan Samigaluh Tahun 2018. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (82kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (86kB)
Bab I.pdf
Download (427kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (375kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (399kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (87kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (271kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (258kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (857kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan seseorang diketahui lebih pendek dari tinggi orang lain seusianya. Penyebab utama kasus stunting adalah kurangnya asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan. Minimnya kesadaran dan pengetahuan ibu akan pentingnya asupan gizi dan pola asuh anak yang baik juga menyebabkan keterlambatan perkembangan. Untuk mempercepat pengurangan stunting, pemerintah telah mengidentifikasi 1.000 desa stunting prioritas di 100 kabupaten / kota dan 34 provinsi. Cara penentuan 100 daerah / kota prioritas adalah dengan melihat indikator seperti stunting, prevalensi stunting dan tingkat kemiskinan balita, sehingga dapat dipilih minimal satu daerah / kota dari semua provinsi.Dari hasil penetapan 100 kabupaten/kota prioritas diatas maka Kulon Progo yang terpilih menjadi kabupaten/kota di DIY dalam penetapan 100 kabupaten/kota prioritas. Dari kasus yang telah di jelaskan diatas stunting adalah suatu masalah yang harus diprioritaskan dan juga merupakan malgizi utama yang paling di hadapi di Desa Sidoharjo Kabupaten Kulon Progo, bila masalah ini bersifat kronis, maka akan mempengaruhi fungsi kognitif yakni tingkat kecerdasan yang rendah serta berdampak pada kulitas sumber daya manusia. Maka dari itu permasalah stunting ini sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut,untuk menemukan strategi penanggulangan stunting melalui BKKBN.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Pada penelitian kulitatif ini jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder. Salah satu tugas pemerintah dalam rencana pengurangan stunting dilakukan melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Rencana BKKBN yang tumpang tindih dengan penanganan kasus stunting adalah Rencana Prioritas Nasional (Pro-PN).yang berisi workshop dan edukasi KIE. Bisa di bilang hasilnya belum sepenuhnya efektif, memang masih perlu banyak memberikan inovasi-inovasi rencana atau memberikan wawasan serta perlu masih banyak melakukan kegiatan terkait angka stunting. Terkait dengan edukasi, rata-rata sudah luar biasa dalm pemberian sosialisasi dan edukasi, sehingga masarakat menjadi mengetahui pentingnya 100 hari pertama kehidupan atau pemberian gizi. Adanya kendala dengan bagaimana kondisi ekonomi masyarakat, jadi tidak bias menuntut ketika ekonomi mereka kurang terus menuntut mereka untuk perbaikan gizi. Cuma yang mungkin bias dilakukan iyalah dengan memberikan bimbingan tentang pola asuh, jadi harapanya dengan pola asuh sikis anak juga lebih baik, perkembangan anak juga akan lebih baik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Pemerintahan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 02:48 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 02:48 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/3447 |