PENGARUH KONSENTRASI MOLARITAS TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS TANAH CLAY SHALE YANG DISTABILISASI GEOPOLIMER

TANAH CLAY SHALE AKAN MENURUN DAYA DUKUNGNYA APABILA MENGALAMI PELAPUKAN. KONDISI TERSEBUT DAPAT DIATASI DENGAN CARA STABILISASI. STABILISASI YANG DILAKUKAN DAPAT MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA SEPERTI PENGGUNAAN GEOPOLIMER. GEOPOLIMER MERUPAKAN BAHAN ALTERNATIF PENGGANTI SEMEN PORTLAND. BAHAN DASAR YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT GEOPOLIMER ADALAH FLY ASH. FLY ASH DIDAPATKAN DARI LIMBAH PEMBAKARAN BATU BARA DI PLTU. HAL TERSEBUT MEMBUAT GEOPOLIMER MENJADI BAHAN STABILISASI YANG LEBIH RAMAH LINGKUNGAN. FLY ASH PERLU DISINTESIS MENGGUNAKAN ALKALI AKTIVATOR, SALAH SATUNYA ADALAH CAMPURAN DARI NAOH DAN NA2SIO3. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI PENGARUH PENAMBAHAN MOLARITAS NAOH GEOPOLIMER PADA TANAH CLAY SHALE TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS (QU) DAN NILAI BRILLENESS INDEX (IB). RASIO NAOH DAN NA2SIO3 YANG DIGUNAKAN YAITU 2 DENGAN VARIASI MOLARITAS NAOH YANG DIGUNAKAN YAITU 8M, 10M, 12M DAN 14M. UKURAN SAMPEL DAN PROSEDUR PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS SESUAI STANDARD ASTM D2116 00. HASIL PENELITIAN MENUNJUKAN BAHWA NILAI KUAT TEKAN BEBAS PADA TANAH CLAY SHALE YANG DISTABILISASI GEOPOLIMER MENGALAMI PENINGKATAN SEIRING BERTAMBAHNYA MOLARITAS NAOH. NILAI QU TERTINGGI DIDAPAT PADA VARIASI 14M UMUR 28 HARI SEBESAR 643,93 KPA. NILAI IB PADA CLAY SHALE MENGALAMI KENAIKAN SETELAH DISTABILISASI GEOPOLIMER. PERSENTASE KENAIKAN QU TERTINGGI DICAPAI PADA VARIASI 12M SEBESAR 12,22% TERHADAP CLAY SHALE TANPA STABILISASI.