ANALISIS PENGUKURAN RISIKO OPERASIONAL MENGGUNAKAN BASIC INDICATOR APPROACH (BIA) DAN STANDARDIZED APPROACH (SA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi risiko operasional yang dihadapi Bank Muamalat Indonesia, Maybank Syariah Indonesia, Bank Syariah Bukopin, Bank Victoria Syariah, dan Bank Panin Dubai Syariah dari hasil pengukuran risiko operasional menggunakan Basic Indicator Approach (BIA) dan Standardized Approach (SA) yang menggunakan base data tahun 2016-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif analitis. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu Laporan Keuangan Triwulan Bank Muamalat Indonesia, Maybank Syariah Indonesia, Bank Syariah Bukopin, Bank Victoria Syariah, dan Bank Panin Dubai Syariah periode tahun 2012-2018. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran risiko operasional pada Bank Muamalat Indonesia, Maybank Syariah Indonesia, Bank Syariah Bukopin, Bank Victoria Syariah, dan Bank Panin Dubai Syariah menggunakan Basic Indicator Approach (BIA) berada pada level 2 yaitu pada rentang 1% ? s.d ? 10% yang berarti kemungkinan kecil risiko operasional akan terjadi. Sedangkan pengukuran risiko operasional pada Bank Muamalat Indonesia, Maybank Syariah Indonesia, Bank Syariah Bukopin, Bank Victoria Syariah, dan Bank Panin Dubai Syariah menggunakan Standardized Approach (SA) berada pada level 3 yaitu pada rentang 10% ? s.d ? 50% yang berarti kemungkinan sedang risiko operasional akan terjadi.

Kata kunci: Risiko Operasional, Basic Indicator Approach (BIA), Standardized Approach (SA)