TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK ASUH ANAK DI BAWAH UMUR AKIBAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA CILACAP DAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG

HAK ASUH ANAK JATUH KEPADA IBUNYA APABILA ANAK BELUM BERUSIA 12 TAHUN SESUAI DENGAN KHI PASAL 105, TETAPI APABILA IBU BUKAN ORANGTUA YANG BAIK BAGI ANAK ATAU BERPERILAKU FASIK MAKA PENGADILAN BERHAK MEMBERIKAN HAK HADHANAH KEPADA AYAHNYA ATAU KELUARGA DALAM SATU GARIS KETURUNAN. PENGADILAN AGAMA CILACAP PUTUSAN NO.4983/PDT.G/2018/PA.CLP, TERDAPAT KASUS PENGGUGAT SEBAGAI AYAH MENGAJUKAN GUGATANNYA KEPADA TERGUGAT SEBAGAI IBU YANG BERPERILAKU FASIK. NAMUN DAPAT DI BANTAH TERGUGAT DENGAN 7 ALAT BUKTI 4 SAKSI. TIDAK PUAS DENGAN HASIL PUTUSAN TERSEBUT, PENGGUGAT MENGAJUKAN BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG DENGAN PUTUSAN NO. 245/PDT.G/2019/PTA.SMG. MAJELIS HAKIM TINGKAT BANDING TIDAK SEPENDAPAT DENGAN PUTUSAN PADA TINGKAT PERTAMA DAN MEMBERIKAN HAK HADHANAH KEPADA PENGGUGAT. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGANALISA PUTUSAN DARI KEDUA PERTIMBANGAN MAJELIS HAKIM YANG BERBEDA. PENELITIAN INI MENGGUNAKAN HUKUM NORMATIF DENGAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA STUDI PUSTAKA DAN WAWANCARA NARASUMBER. NARASUMBER TERSEBUT ADALAH HAKIM PENGADILAN AGAMA CILACAP YAITU BAPAK ABDUL WAHIB, S.H., M.H. TEKNIK ANALISIS MENGGUNAKAN ANALISIS DESKRIPTIF DENGAN BAHAN HUKUM PRIMER, SEKUNDER, TERSIER. KESIMPULANNYA, HAKIM TINGKAT BANDING LEBIH ADIL MEMBERIKAN HAK HADHANAH KEPADA PENGGUGAT BERDASARKAN SURAT AL-HUJURAT AYAT 11 DAN AS-SAYID SABIQ KITABNYA JILID 2 HAL 291 MENYEBUTKAN SYARAT HAK HADHANAH ADALAH ORANG TIDAK BERPERILAKU FASIK, INI MENGUATKAN GUGATAN BAHWA TERGUGAT MERUPAKAN ORANG FASIK.