APLIKASI AKAD MUDHARABAH DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL UMY DAN KESESUAIANNYA DENGAN FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL NO. 07/DSN-MUI/IV/2000

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaplikasian akad pembiayaan mudharabah di BMT Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan kesesuaian pelaksanaannya berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 7/DSNMUI/IV/2000 tentang pembiayaan mudharabah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris dengan teknik pengumpulan data wawancara responden dan studi pustaka. Teknik analisis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Beberapa temuan dalam penelitian ini di antaranya adalah pelaksanaan akad mudharabah di BMT UMY telah legal dan disetujui oleh Dinas Koperasi Daerah. Untuk prosedur pelaksanaan akad pembiayaan mudharabah di BMT UMY terdapat 14 tahap dari awal pengajuan sampai selesainya akad pembiayaan mudharabah. Sementara dalam hal pengaplikasian akad pembiayaan mudharabah di BMT UMY, didapati hampir semua aspek sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 07/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Mudharabah. Hanya saja dalam Ketentuan Nomor 1 yang berbunyi, “Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan yang disalurkan oleh LKS (Lembaga Keuangan Syariah) kepada pihak lain untuk suatu usaha yang produktif.” dinilai masih kurang sesuai, karena BMT UMY mewajibkan calon nasabah akad pembiayaan mudharabah yang belum menjadi anggota BMT UMY untuk mendaftar menjadi anggota terlebih dahulu dan harus atau pernah melakukan akad murabahah. Sedangkan, arti pihak lain dalam ketentuan tersebut mencakup anggota dan bukan anggota. Dalam hal ini masih kurang sesuai sehingga harus segera diperbaiki.